DPD FOMEKA Lakukan Pelatihan Dan Pembekalan Usaha, Ajak Masyarakat Kalbar Berwirausaha

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Menanggapi beberapa isu ekonomi yang terjadi baik secara nasional maupun di wilayah Prov Kalbar terkait terjadinya inflasi, kenaikan harga Bahan Pokok (Bapok), kesulitan lapangan pekerjaan dan lainnya, DPD Forum Musyawarah Ekonomi Kerakyatan (FOMEKA) Kalimantan Barat melakukan langkah berupa kegiatan Pelatihan kewirausahaan untuk pelaku usaha pemula.


Pelatihan Kewirausahaan untuk Pelaku Usaha Pemula itu dengan  tema "penguatan pemulihan ekonomi mikro kreatif berbasis budaya dan teknologi menuju indonesia hebat".


Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung PLUT Dinas Koperasi UMK Provinsi Kalimantan Barat jalan Sutan Syahrir Pontianak pada hari Kamis (20 Oktober 2022). 


Selain kegiatan Pembekalan, Pelatihan untuk pelaku usaha pemula, DPD Fomeka juga memberikan bantuan bahan-bahan baku olahan makanan ringan dan olahan kerajinan tangan kepada seluruh peserta. 

Kegiatan yang dilaksanakan DPD Fomeka tentunya tidak terlepas dari dukungan dari pihak Polda Kalbar maupun Pemprov Kalbar melalui Dinas Koperasi dan UMK Prov Kalbar.


Adapun Sasaran peserta yang mengikuti pembekalan dan pelatihan dari hasil rekrutan DPD Fomeka yang dinilai belum memiliki usaha atau kesulitan dalam melakukan usaha mikro yang kita anggap sebagai pelaku usaha pemula.


Tujuan DPD Fomeka melaksanakan kegiatan pembekalan sekaligus pelatihan dan prnyerahan Bantuan usaha adalah untuk memberikan motivasi kepada pelaku usaha pemula, bagimana memanfaatkan bahan-bahan yang sederhanan, fasilitas teknologi yang terbatas bisa diolah  menjadi barang yang memiliki nilai jual dan diminati oleh masyarakat luas.

Kegiatan ini juga bertujuan  menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahtraan keluarga, dan mengurangi angka kemiskinan


Pasca terjadinya penyesuaian harga BBM, beberpa wilayah di Kalbar terjadi inflasi termasuk kota Pontianak, dalam hal situasi ini tentunya penguatan ekonomi kerakyatan dibidang UMKM sangat penting untuk menjaga keseimbangan, dengan harapan terjadi Deflasi di akhir tahun 2022.


Kemudian Program Pemerintah yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) salah satunya juga menitik beratkan kepada sektor pengutan dan pengembangan usaha dibidang UMKM,  terobosan kreatif dan inovasi sangat diperlukan oleh pelaku-pelaku usaha mikro-menengah untuk mengimbangi daya saing produk-produk luar yang masuk ke Indonesia khususnya Kalbar, Peran pemerintah dan tenaga ahli sangat diperlukan untuk melakukan pendampingan baik kepada pelaku usaha pemula maupun kepada pelaku usaha yang telah berjalan.


Pemrov Kalbar melalui Dinas Koperasi UMK sangat apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh DPD Fomeka Kalbar, dengan harapan kedepannya dapat terus menjalin kerja sama sebagai mitra kerja Dinas Koperasi UMK dalam mengembangkan UMKM yang ada di Kalbar


Untuk mendukung kegiatan tersebut Dinas Koperasi UMK Kalbar memberikan materi dan pembekalan pelatihan kepada peserta pelaku usaha pemula yang telah dan akan di rekrut menjadi anggota DPD Fomeka Kalbar.


Saat ini Fomeka Kalbar telah memiliki kepengurusan di 8 Kabuoaten dan Kota Se Kalbar kedepan akan terus mengembangkan di 14 Kab uoaten dan Kota, kemudian DPD Fomeka Kalbar juga telah memiliki gerai Rumah Oleh-Oleh FOMEKA yang beralamat di Jalan Kom Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat. Sebagai  wadah bagi seluruh aggota untuk memasarkan produknya, karena seluruh anggota FOMEKA adalah pelaku UMKM.


Fomeka akan terus konsisten dalam memajukan, menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam rangka membangun perekonomian nasional yang kuat menuju indonesia hebat berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Adapun Visi Misi Fomeka Kalbar adalah 


Visi FOMEKA - Kalbar sebagai wadah pembinaan dan pengembangan organisasi masyarakat Kalbar agar terjalin persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan pembangunan berkesetaraan dan berkeadilan serta demokratis melalui tata kelola yang baik dan benar 


Misi FOMEKA - Kalbar

1. Menggalang Persatuan dan kesatuan masyarakat Kalbar dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan disegala aspek pembangunan. 

2. Menghimpun potensi dan menyalurkan aspirasi serta perjuangan masyarakat kalbar dalam segala dimensi perannya, baik regional maupun nasional.

3. Mempertahankan FOMEKA - Kalbar sebagai asset bangsa yang mampu membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan. 

4. Meningkatkan kepedulian terhadap Pendidikan, Kesehatan, Politik, hukum, kebudayaan, ekonomi khususnya untuk peningkatan usaha ekonomi rumah tangga. 

5. Meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi serta kerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan lembaga terkait lainnya. 

6. Mewujudkan FOMEKA - Kalbar sebagai lembaga yang mandiri dan professional yang didukung oleh seluruh organisasi anggotanya.


sesuai data hingga 31 Agustus 2022 di Kalbar bahwa telah tercatat ada sebanyak 195.458 pelaku UMKM. 


Yang terdiri dari usaha mikro berjumlah 167.839 atau 85,87 persen, usaha kecil berjumlah 25.914 atau 13,26 persen, dan usaha menengah berjumlah 1.705 atau 0,87 persen.


UMKM merupakan pilar utama dalam perekonomian Indonesia. Kurang lebih 98 persen atau 64 juta pelaku usaha di Indonesia merupakan UMK yang melibatkan 120 juta tenaga kerja. 


Karena itu UMKM merupakan suatu potensi yang akan menjadi kekuatan luar biasa apabila bisa diberdayakan. 


“Namun dalam kenyataanya UKM masih dihadapkan dengan berbagai kendala, di antaranya dari segi permodalan, legalitas usaha, strategi pemasaran, kompetensi SDM, inovasi, dan teknologi, serta kualitas produk, dalam Pengembangan UMKM di Kalbar membutuhkan peran semua pihak agar dapat tumbuh dan naik kelas secara berkualitas. Digitalisasi di tengah kondisi pandemi yang hingga kini belum selesai mendesak pelaku UMKM untuk dapat beradaptasi.


Fomeka Kalbar sangat diharapkan  bisa menjadi salah satu pendorong untuk dapat memenuhi komitmen dalam pengembangan UMKM, serta dapat mempersiapkan UMKM menghadapi tantangan di era industri 4.0. (tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini