Ratusan Pedagang Geruduk Kantor DPRD Kota Singkawang, Ternyata Ini Yang Terjadi

Editor: Redaksi author photo
Ratusan Pedagang Geruduk Kantor DPRD Kota Singkawang
KALBARNEWS.CO.ID (SINGKAWANG) – Ratusan pedagang Pasar Beringin Singkawang ramai-ramai mendatangi kantor DPRD Kota Singkawang mereka rela menutup jualannya pada pagi hari untuk menyampaikan Aspirasinya ke Gedung DPRD Kota Singkawang pada hari Rabu (28 September 2022).

Ratusan pedagang Pasar Beringin Singkawang itu mempertanyakan pembangunan atau Revitalisasi Pasar Beringin yang dianggap berpolemik dan hingga saat ini tidak ada upaya untuk di tuntaskan.

Hal tersebut diungkapkan oleh koordinator aksi, Messy Tandora yang merupakan perwakilan pedagang blok HPL, Ia mengatakan keberatan dengan Revitalisasi Pasar Beringin oleh Investor karena harga yang tinggi dan ukuran luas yang tidak sesuai.

“Kami harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 500 juta untuk kembali mendapatkan tempat kami berjualan, padahal sudah bertahun-tahun kami jualan ditempat ini, situasi kami sekarang baru pulih  dan perlahan merangkak naik pasca Covid-19," tegasnya.

Revitalisasi Pasar Beringin pelaksananya adalah Investor PT. Rejeki Timur Laut mendapat penolakan keras dari ratusan pedagang yang hadir di Gedung DPRD Kota Singkawang, dengan membawa spanduk dan baner yang bertuliskan " Investor untung kami sengsara, Jangan main mata dengan investor, Revitalisasi pasar beringin kong kalingkong, Kami menolak investor dalam pembangunan pasar beringin, Tak perlu investor dari luar investor lokal banyak, Nyi Untung manyak jangan hisap darah kami, Jangan rampas hak kami ruko ukuran 3×6 dua lantai kalian rampas jadi 3×3 dengan harga 500 juta.

“Kami menolak revitalisasi apabila menggunakan dana investor kami mau menggunakan dana APBD/APBN, dan Tidak perlu investor luar APBD kita bisa kok,” teriakan para pedagang.

Kehadiran Ratusan Pedagang yang datang ini disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra, Herry Kin, anggota DPRD Kota Singkawang, Dewi Sartika dan Tasman Ba.

Ahirnya perwakilan pedagang Pasar Beringin Singkawang diterima di ruangan DPRD Kota Singkawang dan menyampaikan aspirasi terkait polemik Revitalisasi Pasar Beringin oleh Investor PT. Rejeki Timur Laut.

Salah satu perwakilan Pedagang Blok A, Akhiong mengatakan setelah dirinya membaca, mencermati, mendalami dan mengilustrasikan brosur yang didapat dari Investor tentang ukuran, harga dan pembayaran dirinya beserta pedagang lainnya merasa keberatan.

“Kami dari Pedagang Blok A pasar Beringin Singkawang dengan tegas meminta Pemerintah untuk menghentikan dan mengkaji ulang Revitalisasi Pasar yang dilakukan Investor," tegas Akhiong.

Akhiong juga mengutip kata-kata bijak dari negeri tirai Bambu " Bong but khian khi' sui khui san" yang artinya adalah keserakahan atas kekayaan dengan kekuasaan dan kedudukan nantinya juga akan ditangan kuasa Tuhan.

"Chian choi ji pun phu Jin nyi chian kim"dengan pengertian bahwa apalah arti sebuah kekayaan dan kedudukan ketika ajal menjemput itu tidak bisa dihadapkan kepada Tuhan, hanya Amal dan Ibadah yang berharga di hadapannya.

"Nasikhi ketua Forum Pedagang Pasar Beringin Singkawang menyampaikan " Kami para pedagang pasar beringin Sangat setuju dengan upaya Pemerintah Kota Singkawang melakukan Revitalisasi Pasar Beringin, tetapi jika menggunakan Investor kami menolak karena sangat memberatkan para pedagang," teriaknya.

Sementara itu penasehat Forum Pedagang Pasar Beringin Singkawang Dekhi Armadhani menegaskan bahwa Pedagang Pasar Beringin Singkawang mendukung Revitalisasi Pasar tetapi tidak menggunakan Investor tetapi menggunakan APBD atau APBD Provinsi atau APBN.

"Perlu kami tegaskan disini Para Wakil Ketua DPRD dan Anggota Dewan yang terhormat, Jangan pelintir dan plesetkan apa yang sudah kami sampaikan, Kami mendukung Revitalisasi Pasar tetapi tidak menggunakan Investor, gunakanlah APBD atau APBD Provinsi atau APBN " tegasnya. (tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini