![]() |
Muhammad Rendi Nugraha - Direktur Marketing LinkAja (kanan) |
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Acara Temu Alumni dan Sosialisasi Kartu Prakerja menghadirkan lebih dari 100 alumni dari tujuh kabupaten dan kota di Kalbar yakni Kota Pontianak, Kabupaten Sintang, Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu, Melawi, dan Ketapang. Kamis (1 September 2022)
Sejak
Gelombang I dibuka pada April 2020, Program Kartu Prakerja sebanyak 288.200
peserta di Kalimantan Barat menerima manfaat program dengan total insentif
Rp667.5 miliar.
“Pencapaian
ini menunjukkan sinyal kuat bahwa Pemerintah lewat Program Kartu Prakerja hadir
dan berdampak positif bagi masyarakat di berbagai lapisan, termasuk daerah
tertinggal dan pedalaman,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari.
Gubernur
Kalimantan Barat Sutarmidji, dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manto Saidi, menyatakan Program Kartu Prakerja
sangat membantu masyarakat Kalbar untuk peningkatan ekonomi bagi yang terdampak
PHK, peningkatan kompetensi dan produktivitas bagi pekerja dan pencari kerja, serta
sebagai modal untuk yang berwirausaha.
“Di
samping itu, Program Kartu Prakerja berkontribusi meningkatkan ketahanan
pangan, ketahanan finansial, dan inklusi keuangan para penerima secara
signifikan,” ungkapnya.
Pada
kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sintang Melkianus menegaskan dukungan Pemkab
Sintang pada program ini, karena melalui Prakerja masyarakat bisa mengikuti
pelatihan secara daring dan terbantu ekonominya.
“Energi
positif penerima Kartu Prakerja menginspirasi masyarakat untuk pantang menyerah
dan terus berusaha mewujudkan mimpi-mimpi kita semua,” katanya.
Sesuai
tujuan utama program Kartu Prakerja, kegiatan ini diharapkan mampu meratakan
pengembangan kompetensi, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan
kerja, serta pengembangan kewirausahaan.
“Sejalan
dengan semangat hari kemerdekaan ke-77 Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih
Kuat, LinkAja terus berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan. Ajang temu
alumni Prakerja di Kalbar ini diharapkan dapat meningkatkan lebih banyak lagi
partisipasi peserta di luar Pulau Jawa,” kata Direktur Marketing LinkAja
Muhammad Rendi Nugraha.
Dalam
acara Temu Alumni dan Sosialisasi Kartu Prakerja, peserta mendapatkan berbagai
macam pelatihan dan sosialisasi program yang salah satunya bertujuan untuk mengedukasi
transaksi keuangan digital. Edukasi penggunaan QRIS juga menjadi fokus penting
demi melancarkan program Bank Indonesia dalam pemerataan cara bertransaksi yang
inklusif. Program Kartu Prakerja yang pertama kali diimplementasikan pada awal
pandemi dan didukung oleh platform digital dapat diadopsi dengan baik oleh
masyarakat. Dengan digitalisasi, Siaran Pers mekanisme penyaluran uang peserta
Kartu Prakerja menjadi lebih mudah, cepat dan tepat sasaran karena dana dapat
langsung diterima oleh masing-masing peserta melalui rekening ewallet atau bank
yang telah dipilih. Sesuai tujuan utama program Kartu Prakerja, kegiatan ini
diharapkan mampu meratakan pengembangan kompetensi, meningkatkan produktivitas
dan daya saing angkatan kerja, serta pengembangan kewirausahaan.
Ledia
Agustina yang merupakan alumni Prakerja di Sintang, merasa sangat terbantu atas
penyaluran insentif Kartu Prakerja yang diterimanya melalui LinkAja, yang
digunakan untuk pembayaran secara digital untuk beragam kebutuhan, seperti
membeli pulsa & paket data, membayar listrik, belanja online, pembayaran
melalui QRIS di Minimarket & toko hingga transfer. Wiraswasta yang
berprofesi sebagai Make-up Artist ini juga mendapatkan pelatihan dan
pengembangan kewirausahaan untuk memajukan usahanya.
Melalui
ekosistem layanan transaksi keuangan elektronik yang terintegrasi lengkap,
konsistensi dan komitmen LinkAja dalam upayanya untuk Satukan Potensi Indonesia
semakin terealisasi. Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan
oleh setiap BUMN yang merupakan pemegang sahamnya, LinkAja optimis dapat
memenuhi kebutuhan transaksi digital yang aman dan nyaman, serta semakin
mempercepat proses inklusi keuangan yang merata di Indonesia.
Tentang
LinkAja LinkAja merupakan penyedia jasa pembayaran berbasis server yang
merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah
terdaftar di Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor
21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019, Finarya secara
resmi telah mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan
Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan
Hukum.
PT Fintek Karya Nusantara juga telah
menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2013 sebagaimana
sesuai dengan sertifikat No IS 733702 yang diterbitkan pada tanggal 24 November
2020. Finarya merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
anak perusahaan BUMN, yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Mandiri
Capital Indonesia, PT BRI Ventura Investama, PT BNI Sekuritas, PT Jasamarga
Toll Road Operator, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero), PT
Pertamina Retail (Persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT Asuransi Jiwa IFG
dan PT Danareksa Capital, yang berdiri pada tanggal 21 Januari 2019 dalam
semangat sinergi nasional.
Sebagai
anak usaha BUMN, Finarya juga Siaran Pers terbuka untuk bersinergi dengan pihak
swasta yang memiliki visi dan misi serupa. Di bulan Oktober 2020 dan Maret
2021, Grab Pte.Ltd. dan PT Dompet Karya Anak Bangsa resmi terdaftar sebagai
pemegang saham baru Finarya. Didukung oleh Telkomsel selaku operator seluler
terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)
dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan, keberadaan Finarya sebagai
platform sistem pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem
transaksi keuangan non-tunai dan inklusi keuangan yang holistik di Indonesia,
dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan masyarakat
Indonesia. (Tim
Liputan)
Editor : Aan