Bupati Mempawah, Hj Erlina Hadiri Puncak Perayaan Tradisi Robo-robo |
Konon
riwayatnya Sejak tiba di Bumi Galaherang (Kota Mempawah), Opu Daeng Manambon
kemudian ditetapkan menjadi Raja dan resmi memimpin Mempawah dan itu kemudian
menjadi tradisi tahunan Masyarakat di Kabupatebn Mempawah dan juga diperingati masyarakat Kecamatan
Segedong serta sekitarnya.
Penetapan
hari Robo-robo itu sendiri telah berlangsung turun temurun, yakni hari Rabu terakhir
bulan Safar dalam kalender Islam.
Bupati
Mempawah, Hj Erlina menyebutkan Tradisi Robo-robo telah menjadi salah satu
warisan budaya Tak benda Indonesia yang di tetapkan pada tanggal 27 oktober
2016 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan sejak saat itu masuk dalam
kalender wisata nasional dan menjadi agenda wisata budaya setiap tahunnya.
Puncak
Peringatan Robo’-robo’ berlangsung hari ini di Pelabuhan Kuala Mempawah, dimulai
dari Kantor Camat Segedong, lanjut ke Desa Peniti Dalam I, Desa Sui Burung, Desa
Peniti Dalam II, dan diakhiri di Desa Peniti Besar.
Bupati
Mempawah, Hj Erlina mengajak melalui momentum peringatan Tradisi Robo-robo ini masyarakat
kecamatan Segedong KHUSUN YA DAN Kabupaten Mempawah umumnya untuk selalu
menjaga kondusifitas karena, katanya selama dua tahun tidak digelarnya kegiatan
ini akibat pandemi COVID-19.
“Karena
pandemi COVID-19 sudah menurun, maka diperbolehkan mengadakan kegiatan hiburan.
Insya Allah, saya pribadi akan berpartisipasi untuk kegiatan meramaikan acara
Robo-robo di Kecamatan Segedong ini, yaitu untuk kegiatan tari jepin,”
tutupnya.
Turut hadir
Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi, Kadis Dikporapar Elzuratnam, Kadis Sosial
PPPAPM-Pemdes Burhan, Kadis Dukcapil Malik, Camat Segedong, Forkopimcam, Kepala
Cabang Bank Kalbar Mempawah, para Kepala Desa dan pendamping desa, serta tokoh
agama dan masyarakat. (tim liputan) .
Editor :
Heri