BKKBN Kalbar Gelar Workshop Pemutakhiran Pendataan Keluarga |
Hal tersebut
disampaikan Sekretaris Perwakilan BKKBN Kalbar, Abdul Rakhman pada kegiatan
yang dilaksanakan pada hari Rabu (21/9), Ia mengatakan bahwa kegiatan pemutakhiran Pendataan Keluarga
2022 merupakan tindak lanjut dari kegiatan Pendataan Keluarga (PK) tahun lalu.
Menurutnya,
penting dilakukan pemutakhiran data, seban data-data keluarga saat ini, sudah
tentu akan terus mengalami pembaruan.
Seperti di
tahun lalu, dari data calon ibu tengah hamil sekarang sudah melahirkan. Begitu
pula bagi yang memiliki balita sudah tentu sekarang menjadi baduta.
"Makanya
perlu pemutakhiran data sebagai bentuk intervensi dari program Bangga Kencana
dan upaya kami buat menurunkan stunting," ujarnya.
Dalam
kegiatan ini melibatkan OPD KB, dan PKB. Lokusnya memang tidak semua kecamatan
diundang. Dari 170 an kecamatan hanya 120 perwakilan kecamatan yang ikut serta.
Karena digiat ini sifatnya memutakhirkan data.
Lebih dalam
ia melanjutkan di pemutakhiran data ini, juga sekaligus dibahas penggunaan
alokasi anggaran buat menjalankan program ini.
"Kita
mau jelaskan, mana alokasi anggaran dari BOKB, DAK non fisik dan lainnya. Semua
dibahas disini. Sehingga saat programnya berjalan tidak tumpang tindih,"
ujarnya.
Soal kendala
sinyal dalam penginputan sebuah data dari teman-teman PKB yang bertugas di
daerah, turut menjadi perhatian. Sebab sebagian tenaga PKB bekerja di wilayah
yang memang akses sinyalnya kurang. Bahkan tidak ada.
Belum lagi
jumlah tenaga PKB di Kalbar yang masih jauh dari cukup. Dari data BKKBN, tenaga
PKB mesti memegang tujuh sampai sepuluh desa. Seharusnya satu PKB maksimal
megang tiga desa. Namun karena SDM yang terbatas, sehingga membuat tugas PKB
menjadi semakin berat.
Pada
kesempatan itu, ia juga ingin, dalam menjalankan program ini, BKKBN dapat
dibantu dari masing-masing daerah. Sebab apa yang dilakukannya, nanti datanya
juga akan digunakan di daerah masing-masing sebagai dasar tindak lanjut sebuah
program. (BP/tim liputan).
Editor :
Heri