ABB Dukung PLN Jaga Keandalan Pasokan Listrik KTT G20 Di Labuan Bajo Indonesia
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - ABB memasok sejumlah relai proteksi tegangan listrik
menengah ke PLN (Perusahaan Listrik Negara) untuk mendukung PLN dalam upaya
proteksi sistem kelistrikan. Relai proteksi ABB ini menjadi bagian dari proyek
listrik tanpa padam atau Zero Downtime (ZDT), yang diinisiasi PLN untuk
meningkatkan keandalan pasokan listrik pada beberapa wilayah di Indonesia.
Proyek ini dimulai dengan skema percontohan di Labuan Bajo, yang akan menjadi
salah satu tuan rumah perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20
tahun ini, yang akan mengangkat tema transisi energi yang berkelanjutan. Rabu (7 September 2022).
Labuan Bajo berlokasi di provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) yang memiliki rasio elektrikasi sebesar 96.7 persen. NTT masih
memiliki beberapa desa yang belum mendapat pasokan listrik. Hal ini menjadi
tantangan yang perlu segera ditangani, tidak hanya untuk kesuksesan berbagai rangkaian
acara KTT G20 di September, namun juga untuk mendorong daya kompetitif para
pelaku industri di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari lima Destinasi
Pariwisata Super Prioritas (DPSP) – suatu program yang bertujuan meningkatkan
pariwisata di Indonesia.
Untuk mengatasi tantangan ini, PLN telah meluncurkan
proyek percontohan untuk pelanggan bisnis dengan daya puncak lebih dari 200 kVA
di NTT. Pelanggan yang mendaftar dalam program Zero Downtime (ZDT) akan
mendapatkan suplai listrik dari dua sumber penyulang atau lebih yang berbeda
dan beroperasi secara paralel. Apabila salah satu sumber penyulang listrik
tersebut mengalami gangguan, listrik pada pelanggan akan tetap menyala karena
masih mendapatkan suplai dari sumber listrik yang lain. Dengan demikian,
pelanggan tidak akan mengalami gangguan padam listrik yang dijamin selama 24/7.
"Layanan ZDT (Zero Down Time) membutuhkan terapan
teknologi terkini untuk mengatasi tantangan dengan kompleksitas yang tinggi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, PLN bekerjasama dengan berbagai penyedia
peralatan yang memiliki pengalaman pada bidang tersebut sehingga tingkat
keandalan dapat dijaga serupa dengan beberapa proyek strategis yang lain." ucap General
Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko
Agustinus juga menambahkan bahwa berbagai peralatan
pendukung sistem kelistrikan di lokasi DPSP Labuan Bajo saling terintegrasi
dengan tujuan mencegah pelanggan premium ZDT mengalami padam. Mulai dari
peralatan pembangkit, distribusi, hingga proteksi sistem kelistrikan
dimanfaatkan sebagai upaya mitigasi potensi penyebab padam.
"Salah contoh peralatan berteknologi tinggi yang saat
ini sudah terpasang di sistem kelistrikan ZDT Labuan Bajo adalah Kubikel
Tegangan Menengah (20 KV) terintegrasi dengan Proteksi Arus Lebih Line
Differential dimana gangguan penyebab padam dapat terlokalisir," tambah
Agustinus.
Bekerja sama dengan PLN, ABB telah memasok lebih dari 50
relai proteksi seri Relion® 615 yaitu tipe REF615 dan RED615 untuk proyek ZDT
ini. Dalam sistem distribusi listrik, relai proteksi dirancang untuk melindungi
sistem kelistrikan saat terjadi gangguan. Ketika suatu gangguan terdeteksi,
relai proteksi akan secara otomatis melakukan berbagai langkah perlindungan dan
memastikan pasokan listrik tidak terganggu atau meminimalisir dampak gangguan.
Selain itu, relai proteksi ini dapat beroperasi dengan berbagai perangkat dari
pabrikan lain dalam sistem yang sama. Relai ini direncanakan untuk mulai
beroperasi di kuartal ketiga tahun ini.
"Tahun ini, Indonesia memegang peran
Presidensi G20 dan ini merupakan kesempatan yang baik bagi para kepala negara
dan pemerintahan dari 19 ekonomi utama dunia dan Uni Eropa (UE) untuk fokus pada
berbagai upaya yang mendorong transisi energi yang berkelanjutan. Salah satunya
adalah penyediaan energi terbarukan dan andal bagi masyarakat di seluruh dunia.
Di Labuan Bajo, relai proteksi ABB akan membantu upaya ini yaitu memberikan
keandalan jaringan listrik dan mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi
pariwisata super prioritas di Indonesia" jelas Nanang Permana,
Product Marketing Specialist, ABB Digital Substation Products.
Rencananya Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah pertemuan
Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting dan beberapa kelompok kerja
pada September, sebagai salah satu rangkaian acara yang diadakan di berbagai
wilayah di Indonesia, jelang KTT G20. Berbagai pertemuan tingkat Menteri
diadakan secara terpisah untuk menghasilkan beberapa poin usulan yang akan
disetujui oleh para kepala negara. Tahun lalu,pertemuan Trade, Investment and Industry fokus pada
rencana pemulihan pasca COVID. (Tim Liputan)
Editor : Aan