Stunting Kabupaten Kapuas Hulu Tercatat Mulai Turun

Editor: Redaksi author photo


KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - Kabupaten Kapuas Hulu mencatatkan capaian yang sangat baik pada upaya percepatan penurunan stunting dalam dua tahun terakhir. Angka prevalensi stunting Kabupaten Kapuas Hulu tercatat mulai turun dari 2020 ke 2021. Pada 2020 angka stunting Kapuas Hulu tercatat sebesar 32,9 persen. Kemudian turun menjadi 31,24 persen pada 2021.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah  Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd. Zaini saat membuka sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama mitra kerja oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalbar pada Rabu (3 Agustus 2022).

"Meski mengalami penurunan namun angka ini masih cukup tinggi, angka ini patut mendapat perhatian semua," ucap  Mohd. Zaini.

Dirinya menyebutkan tingginya prevalensi stunting menunjukkan permasalahan yang mendasar. Terutama ketidaktahuan masyarakat terhadap faktor yang menyebabkan stunting. Sehingga peningkatan  pengetahuan setiap kelompok sasaran sangat penting dalam percepatan penurunan stunting. 

"Dengan meningkatkan pengetahuan tersebut diharapkan kelompok sasaran dapat mendukung upaya pencegahan stunting," kata Sekda Kapuas Hulu.

Selain itu dirinya juga berharap para penegak pelayan kesehatan memiliki pengetahuan yang baik tentang stunting. Sehingga dapat memberikan informasi yang benar dan intervensi pelayanan kesehatan dengan tepat dan membangun kepercayaan masyarakat agar terjadi perubahan perilaku secara signifikan.

"Sehingga hal tersebut berdampak pada program percepatan penurunan stunting berjalan maksimal," jelasnya.

Dikatakannya di Kabupaten Kapuas Hulu terdapat empat kecamatan yang memiliki angka stunting cukup tinggi. Diantaranya Bunut Hilir, Selimbau, Suhaid, Embalau Hilir dengan angka stunting yang tinggi. Empat daerah tersebut rata-rata berada di pinggiran sungai. 

"Faktor infrastruktur dan pelayanan kesehatan menjadi penyebab tingginya stunting pada daerah tersebut," ungkapnya.

Mohd. Zaini mengapresiasi dukungan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan BKKBN Provinsi Kalbar terutama dalam kampanye program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting. Dengan adanya intervensi dari multi sektor diharapkan upaya percepatan penurunan stunting akan berjalan dengan baik.

"Kami berharap Komisi IX bisa memberikan bantuan agar upaya percepatan penurunan stunting bisa dilakukan secara masif," tutupnya. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini