KALBARNEWS.CO.ID (LAMPUNG UTARA) – Buntut dari kekecewaan atas kinerja Wakil Rakyat serta Pemkab Lampung Utara (Lampura) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di perusahaan penampung komoditas pertanian singkong beberapa waktu lalu, Persatuan Petani Singkong Lampura dikabarkan bakal menggelar aksi demo di gedung wakil rakyat (DPRD) setempat.
Hal itu diketahui setelah
viralnya poster seruan aksi menggugat yang bertaburan di berbagai media sosial
dan menjadi perbincangan hangat publik Lampura hingga malam tadi.
Salah satu perwakilan
Petani Petani Singkong Lampura, Merwan, yang juga selaku Sekretaris sempat
menyinggung bakal menggelar aksi kepada lintaslampung sehari setelah Ketua DPRD
beserta anggota, dan Kadisdag Lampura melakukan sidak.
Menurutnya mayoritas
petani singkong yang ada di Lampura merasa geram atas aksi sidak yang hasilnya
bukan membantu meringankan beban petani melainkan merugikan para petani
singkong pada umumnya.
Kekesalan mereka bukan
tanpa sebab belum genap sehari sejak dilakukan sidak pihak perusahaan malah
menaikkan tarif rafaksi (potongan) sebesar 3 persen dari tarif semula. Tarif
potongan yang berlaku sebelumnya untuk singkong jenis Thailand yaitu 20 persen,
saat ini naik menjadi 23 persen. Sedangkan untuk jenis Chasesa sebelumnya 15
persen, kini malah naik menjadi 18 persen. Untuk harga beli perusahaan ke
petani pun ikut turun senilai Rp30 rupiah per kilogramnya. Harga beli
sebelumnya dikisaran Rp1.250 rupiah.
“Sebentar ya dinda, ini
kami sedang rapat koordinasi, aksinya besok kita gelar. Jika tidak ada
halangan, massa (petani) yang bakal ikut aksi kemungkinan hingga ribuan orang,”
kata Merwan. Senin, (15 Agustus 2022).
Berdasarkan informasi
yang dihimpun dilapangan malam ini didapatkan informasi harga singkong kembali
di-update. Terhitung mulai Selasa, (16 Agustus 2022) besok ditetapkan kenaikan
harga Rp60 rupiah. Potongan (rafaksi) singkong jenis Chasesa 15 persen, jenis
Thailand 20 persen. Harga singkong menjadi Rp1.310 Rupiah per
kilogramnya.
Hingga berita ini
diturunkan masih menunggu kelanjutan
informasi yang akan disampaikan oleh perwakilan Persatuan Petani Singkong
Lampura. (Tim Liputan)
Editor : Aan