Seni Barongan Atau Singo Barong Masyarakat Jawa Tengah Hadir Di HUT Kubu Raya

Editor: Redaksi author photo
Seni Barongan Atau Singo Barong Masyarakat Jawa Tengah Hadir Di HUT Kubu Raya
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kubu Raya ke-15, Seni Singo Barong atau barongan tampil mengawali gelar budaya yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Jalan Arteri Supadio Sungai Raya pada Minggu (17 Juli 2022) malam.

Kesenian Barongan adalah salah satu kesenian tradisional khas Masyarakat Jawa Tengah yang tepatnya berasal dari Kabupaten Blora dan terus dilestarikan oleh masyarakat Jawa di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Kubu Raya.

Pembukaan Pagelaran Seni Budaya Dalam rangka HUT Ke-15 Kabupaten Kubu Raya dihadiri langsung Bupati, H Muda Mahendrawan, SH, Sekda Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, Ketua TP PKK Kab Kubu Raya, Ketua GOW Kab Kubu Raya serta Kepala SKPD dan Tokoh Lintas Etnis Kabupaten Kubu Raya.

Dengan diiringi Sepuluh Barongan Bupati Kubu Raya beserta rombongan menuruni Tangga Kantor Bupati menuju Halaman dan melakukan ritual pembukaan acara yang juga dilanjutkan  dengan pagelaran sen i  budaya lintas Etnis.

Tidak hanya populer di kalangan masyarakat Blora, seni Barongan bahkan dipercaya sebagai perwujudan karakter dari masyarakat Blora yaitu spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, keras, kompak, dan keberanian berlandaskan kebenaran yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Blora.

Singo Barong atau Barongan adalah Salah satu seni tardisi warga j awa selain Kuda Lumping atau Jaranan, Reog, Jatilan, Campursari, Karawitan, Ketoprak Orang, Wayangan dan lain-lain.

Di Kabupaten Kubu Raya sendiri Seni Singo Barong atau barongan Blora ini tersebar di beberapa kecamatan akan tetapi yang sering dan tetap menjaga Tradisi ini adalah Masyarakat Jawa Blora di Kecamatan Sungai Ambawang, Yaitu di Desa Jawa Tengah, Desa Mega Timur, Desa Amperas Raya dan Desa Durian.

Kesenian Singo Barong atau barongan ini biasanya ditampilkan saat Tasyakuran Pacsa Panen, Hari Besar Masyarakat, 1 Suro serta mengiring pasangan pengantin yang  akan melaksanakan resepsi perk awinan atau khitanan atau Sunatan.

Kesenian Barongan biasanya menampilkan tokoh Singo Barong (tokoh berkepala harimau) dan diiringi dengan irama gamelan. Beberapa tradisi masyarakat Blora pun melibatkan kesenian Barongan, salah satunya tradisi Lamporan (ritual tolak bala di Blora), Gasdeso atau Sedeqah Bumi Di Sungai Ambawang karena masyarakat menganggap Singo Barong sebagai perwujudan perlawanan dan tolak bala.

Dalam Kesenian Singo Barong atau  Barongan ini, kental sekali dengan Unsur Magic atau  Supranatural, selain musik gamelan, seni ini juga menggunakan sarana sesaji atau Sajen yang semua berasal dari unsur alam, Tanah Air dan Udara.

Setiap usai permainan  selalu di bawah pen gawasan Sesepu atau Orang yang dituakan atau diistilahkan Pawang yang mengarahkan dan membimbing jalannya seni tardisi ini.

Menurut Kepercayaan Masyarakat Jawa Blora, jika ingin terhindar dari marabahaya, balak dan gangguan dari mahkluk gaib maka mereka akan mengambil rambut dari singo barong sebagai kepercayaan tolak bala.

Diharapkan pada Perayaan HUT Ke-15 Kabupaten  Kubu Raya semakin menanjak  dan terhindar dari segala mara bahaya dan selalu mendapat keberkahan dan selalu menanjak karena Kabupaten Kubu Raya hadir untuk Indonesia dan Mendunia. (tim Liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini