Rakercab Patri Sambas Bahas Kasus Tanah Transmigran

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (SAMBAS) - Sebagai pelaksanaan program organisasi, DPC PATRI (Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia) Sambas mengadakan Rapat Kerja Cabang . Rakercab diadakan di Hotel Pantura, Sambas (28 Juni 2022).

Rakercab dihadiri perwakilan Dewan Pengurus Anak Cabang PATRI kecamatan se Kabupaten Sambas. Tampak hadir memberikan arahan dan narasumber dialog antara lain, Ketua Umum DPP PATRI Hasprabu, Bupati Sambas diwakili Asisten II, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kantor Pertanahan, Dinas Pertanian, dan perwakilan organisasi pemuda.

Hapsak Setyawan, Ketua DPC PATRI Sambas menyatakan. Sebenarnya Rakercab sudah lama diagendakan. Tetapi dua tahun tertunda karena COVID-19. "Saya mohon maaf kepada pengurus dan anggota, karena Rakercab baru bisa dilaksanakan sekarang," ujarnya.

Suasana cukup seru saat dialog  antara narasumber dengan anggota PATRI. Beberapa catatan penting antara lain: permasalahan tanah agar segera dituntaskan. Karena tanah bagi transmigran yang mayoritas petani sebagai sumber nafkah. Petani sangat mengandalkan tanah untuk bercocok tanam.

"Kami sudah patuh kepada pemerintah. Menjalankan semua kewajiban. Janganlah kami dibiarkan terlantar. Kalau ada kasus, tolonglah diperhatikan. Kalau tidak kepada pemerintah, kemana kami harus mengadu?" Ujar peserta Rakercab dengan mata berkaca-kaca. 

Erik Darmansyah, Ketua Karang Taruna Sambas menyatakan. "Sebagai Ketua organisasi pemuda saya sangat prihatin. Saya tahu bagaimana beratnya perjuangan saudara kami, warga trans Sambas. Karena itu saya mendukung upaya (penyelesaian kasus tanah, red) ini," ujarnya. Ditambahkan, pihaknya akan siap bersinergi bersama PATRI mendorong pemerintah, agar memperhatikan permasalahan transmigrasi. Seperti perbaikan infrastruktur yang selama ini tidak diperhatikan.

Ketua Umum DPP PATRI menggaris bawahi kontribusi transmigrasi dalam pembangunan daerah. Seperti adanya pemekaran wilayah, mendorong ekonomi daerah, dan sinergi antara anak bangsa. "Melalui DPC, tolong terus dijelaskan kepada masyarakat dan pejabat. Kita ini bukan warga liar. Transmigran datang karena menjalankan program pemerintah. Karena itu supaya Pemda menaruh perhatian terhadap permasalahan yang terjadi di permukiman transmigrasi. Diantaranya masalah kasus tanah dan perbaikan jalan penghubung," pungkasnya. (Tim Liputan)

Editor :  Aan   



(SPB)

Share:
Komentar

Berita Terkini