Zulfydar Dorong AKSI Kalbar Dan Karang Taruna Berkolaborasi Berantas Narkoba

Editor: Redaksi author photo
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Tingginya angka pengguna narkoba di Kalimantan Barat menjadi salah satu perhatian serius yang perlu dicarikan jalan keluarnya oleh pemerintah, bahkan untuk perawatan pasien pengguna narkoba belum ada dan hanya rawat jalan saja.

Hal itu menjadi salah satu perhatian anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar, bahkan untuk perawatan pasien pengguna narkoba di Kota Pontianak belum tersedia dan hanya rawat jalan saja, Untuk Itu sebagai anggota DPRD Kota Pontianak, ia memfasilitasi kerjasama lembaga Asosiasi Lembaga Rehabilitas (AKSI) Kalbar dan Karang Taruna Kota Pontianak guna mendorong agar para pengguna narkoba dapat diberdayakan dengan program pelatihan bidang usaha kerakyatan.

“Kerjasama antara Asosiasi Lembaga Rehabilitasi (AKSI) Kalbar dengan Karang Taruna Kota Pontianak menjadi salah satu solusi dalam pemberdayaan serta pemenuhan hak pengguna narkoba, Kita mendorong agar Pemerintah Kota Pontianak menyediakan ruang khusus bagi perawatan pengguna narkoba,” ujar Zulydar di Aula Kantor Kecamatan Kota Pontianak.

Pemerintah Kota Pontianak sendiri memiliki anggaran untuk rehabilitasi pengguna narkoba tersebut namun cukup kecil, sehingga untuk penganggarannya nanti direncanakan masuk dalam anggaran di tahun berikutnya.

“Saat ini anggaran yang tersedia di Kota Pontianak sudah di alokasikan namun sangat kecil, oleh karena itu untuk anggaran tahun depan akan kita masukkan untuk rehabilitasi pengguna narkoba. Selain itu sebagai anggota DPRD Kota pontianak, saya berkewajiban untuk membantu para mantan pengguna narkoba ini agar mendapatkan bantuan baik dari Dinas Sosial Kota Pontianak maupun dari lembaga lain,” jelasnya.

Disisi lain kolaborasi diantara lembaga AKSI dan Karang Taruna Kota Pontianak, memberikan angin segar bagi para mantan pecandu narkoba agar dapat hidup lebih baik lagi.

“Saya berharap kolaborasi ini mampu menjawab tantangan ke depan agar para mantan pengguna narkoba bisa kembali menata kehidupan mereka dan diterima kembali di masyarakat,” terang Zulfydar.

Sementara itu Ketua AKSI Kalbar, Budi Prayuda mengatakan selama ini untuk perawatan pengguna narkoba hanya rawat jalan saja di BNN Kota Pontianak namun untuk perawatan harus dikirim ke Bogor Jawa Barat.

“Dari data BNN Provinsi Kalimantan Barat di tahun 2020 ada sekitar 35 ribu orang pengguna narkoba di kalbar, dari jumlah tersebut sebanyak 1.500 an orang yang mendapatkan rehabilitasi rawat inap dari pemerintah,” ungkap Budi.

Terjadinya pandemi covid-19 selama dua tahun kemarin pengguna narkoba di kalbar terus meningkat, bahkan usia dari pengguna berkisar antara 11 hingga 20 tahun. hal tersebut disebabkan karena tingginya angka pengangguran dan juga adanya pembatasan sosial.

Hal yang sama disampaikan Ketua Karang Taruna Kota Pontianak, Muhammad Irfan Oktodiar, Ia menambahkan pihaknya akan menjadi salah satu wadah bagi mantan pengguna narkoba memulai aktivitas baru, setelah selesai menjalani masa perawatan.

“Karang Taruna Kota Pontianak siap membantu para pengguna narkoba setelah selesai menjalani masa rehabilitasi mereka, dengan mengajak mereka memiliki aktivitas baru dengan pelatihan maupun dengan pemberdayaan ekonomi kratif,”  ujar Irfan.

Dirinya sangat berterima kasih kepada Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar yang telah memfailitasi agar mantan pengguna narkoba dapat hidup layak. Hal ini tentu pertaman kalinya terjadi karena selama ini, mantan pengguna narkoba sangat jarang sekali mendapatkan perhatian.

“Terima Kasih kepada Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar yang telah memfasilitasi kegiatan ini, dan tentunya kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mantan pengguna narkoba dapat hidup layak di masyarakat,”pungkasnya. (BP).

Editor : Heri


Share:
Komentar

Berita Terkini