![]() |
Kepala Kantor Kemenag, Ketua PCNU, Kadinkes Dan Kapolres Kubu Raya |
Gerakan
Akselerasi 1 juta vaksin Booster ini menjadi kegiatan bersama secara nasional
dan di louncing pada hari Kamis (21/4), tampak hadir Kapolres Kubu Raya AKBP
Jerrold H.H Kumontoy., S.I.K.,M.Si, Ketua PCNU Kabupaten Kubu Raya, KH Abdussalam,
S.Ag, M.Si dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Kubu
Raya, H Ruslan, S.Ag, MA beserta para pejabat utama hadiri zoom meeting di aula
kantor Kementrian Agama Kubu Raya Jalan Sultan Agung Desa Kuala dua Kecamatan
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Dalam
kegiatan Zoom meeting Vaksinasi serentak dalam rangka 1 (satu) juta vaksin
booster seluruh Indonesia bersama dihsdiri juga Kapolri, Jenderal Polisi Drs.
Listyo Sigit Prabowo, M.SI.), Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan
Mentri Agama RI H.Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam
sambutannya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa pemberian
vaksin di bulan ramadhan pada saat puasa tidak membatalkan puasa sehingga tidak
ada keraguan lagi, oleh karena itu Ketua Umum PBNU berharap semua masyarakat
untuk tidak ragu lakukan vaksinasi.
Dalam sambutanya
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan PBNU telah berkoordinasi
dengan Kapolri dan Kementerian Agama untuk melaksanakan vaksinasi drngan target
tidak kurang sebanyak 1.300.000 orang.
Sementara itu
Mentri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas mengatakanKementerian Agama dan seluruh
jajaran di seluruh Indonesia sangat mendukung dan akan mensukseskan kegiatan
vaksinasi yang berkolaborasi dengan Kepolisian dalam program 1 juta vaksin.
"Dengan ini kami sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait untuk menjawab apakah boleh di vaksinasi pada saat ibadah puasa, maka dengan momen ini saya sampaikan vaksinasi bisa di lakukan bagi yang sedang melaksanakan ibadah puasa," tegas Mentri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas.
Hal yang
sama disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Ia
mengatakan program 1 juta vaksin secara serentak namum pada bulan ramadhan
mengalami penurunan dikarenakan adanya pertanyaan-pertanyaan serta keraguan
dimasyarakat apakah boleh melaksanakan vaksinasi pada saat berpuasa namun
setelah melaksanakan koordinasi dengan Ketua Umum PBNU dan Mentri agama RI
dapat menjawab keraguan masyarakat bahwa vaksinasi di bulan ramadhan tidak
membatalkan puasa.
"Bahwa
Indonesia vaksinasi terbanyak se asia tenggara ini terjadi karena sinertigas
kita bersama dan dukungan masyarakat Seluruh Indonesia, Kemudian Presiden meminta
kita apabila sudah melaksanakan vaksin kedua II selama 3 bulan silahkan
dilanjutkan vaksin booster sehingga kita dan keluarga kita dapat terlindung dan
masyarakat kita memiliki kekebalan tubuh dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri,"
ujar Kapolri.
Kapolri Jenderal
Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa mudik
tahun ini merupakan mudik yang ditunggu-tunggu dikarenakan sudah 2 tahun tidak
melaksanakan mudik sehingga akan terjadi kemacetan yang luar biasa. (tim
liputan).
Editor :
Heri