![]() |
Gubernur Kalbar Resmikan Dimulainya Pembangunan Pesantren Shultoniyah Sambas |
Pembangunan
Gedung Pesantren Shultoniyah Sambas disambut baik oleh Gubernur Kalimantan
Barat karena hal itu sejalan dengan Program Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat untuk melahirkan 5.000 Hafidz dan Hafidzah.
"Sekitar
700 orang sudah hafal Al Quran 30 Juz. Namun, ketika ada wisuda hafidz dan
hafidzah, saya perhatikan perwakilan Kabupaten Sambas hanya 1 atau 2 orang,
bahkan terkadang tidak ada sama sekali. Saya sangat berharap dengan
didirikannya Pesantren Sulthoniyah ini dapat melahirkan para Hafidz dan
Hafidzah dari Kabupaten Sambas," harap H. Sutarmidji.
Pendidikan
merupakan hal yang sangat penting bagi anak-anak karena jenis pendidikan apapun
dapat mengubah kehidupan keluarga.
"Pendidikan
diperlukan untuk mengubah tampilan kehidupan keluarga. Karena semua bentuk
persaingan memerlukan pendidikan, kerja keras, semangat, disiplin, serta mampu
bekerjasama dan berkolaborasi dengan siapapun," jelas Gubernur Kalbar.
Masyarakat
Kecamatan Sambas diminta untuk selalu memperhatikan pendidikan anak-anak dan
dapat meningkatkan pendidikan di Kabupaten Sambas.
"Kembalikan
marwah Kabupaten Sambas sebagai gudangnya para ulama, orang pintar, dan
pemimpin. Contoh, profesor pertama di Kalbar berasal dari Sambas. Kemudian,
ulama paling terkenal di dunia juga berasal dari Sambas (Syekh Ahmad Khatib
Sambas)," tegas Gubernur.
Kegiatan
tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan 500 paket sembako dari Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat kepada masyarakat Desa Tanjung Mekar. Selanjutnya,
Gubernur juga menemui para warga yang hadir untuk berdialog singkat. (ian/tim
liputan).
Editor :
Heri