Gapoktan Desa Rejuno Karang Jati Ngawi Sosialisasikan Tanaman Kacang Sacha Inchi

Editor: Redaksi author photo
Gapoktan Desa Rejuno Karang Jati Ngawi Sosialisasikan Tanaman Kacang Sacha Inchi
KALBARNEWS.CO.ID (NGAWI) – Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) Sapta Manungal Desa Rejuno Karang Jati Ngawi lakukan sosialisasi pemanfaatan lahan atau pekarangan kosong dengan menanam kacang Sacha Inchi (Kacang Amazon) untuk meninggkatkan taraf ekonomi anggota dan warga sekitar.

Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Desa Rejuno, Senung Budiarto S.P, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Rejuno, Darsono  hadir juga Jony Aristianto dari PT Samira, Eko Pujianto SE dari FKI-1 DPD Jatim serta perwakilan Ketua-ketua  Kelompok Tani (Poktan)  Desa Rejuno.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Rejuno, Darsono menjelaskan tanaman Sacha inchi ini kaya manfaat, bijinya bisa di olah menjadi minyak sebagai produk kesehatan, kosmetik dan juga suplemen dengan kandungan nutrisi sumber omega 3,6, dan 9 bahkan omega 3 di dalamnya 17 kali lebih tinggi dibanding omega ikan Salmon.

”Diharapkan tanaman Sacha inchi menjadi andalan Petani Desa Rejuno karena punya nilai jual fantastis apalagi cara penanaman dan perawatan tergolong mudah yang bisa menjadi solusi petani saat ini,” ungkapnya.

Ketua Gapoktan Desa Rejuno, Darsono juga mengatakan dalam meningkatkan sumber daya manusia(SDM) Gapoktan Rejuno kedepan juga akan mengagendakan study banding untuk mengetahui lebih jauh entang tanaman Sacha inchi ini.

Hal tersebut mendapat sambutan baik dari Kepala Desa Rejuno, Senung Budiarto S.P, Ia mendorong Kelompok petani (Poktan) untuk melakukan inovasi pertanian sebagai sumber peningkatan perekon omian masyarakat.

”Bila perlu kita study banding ke daerah yang sudah sukses dalam penanaman Sacha inchi ini untuk meningkatkan pengetahuan anggota poktan kita,” ujar Senung Budiarto.

Sementara itu Perwakilan dari PT SAMIRA , Joni Arisanto saat acara sosialisasi bersama Gapoktan Rejuno, memaparkan tentang cara tanam, masa tanam, perawatan sampai pemasaran Sacha inchi juga biasa disebut kacang inca dengan nama latin Plukenetia volubilis.

”Bentuk kacang ini menyerupai bintang dengan tekstur kulit yang keras dan berlapis tanaman ini merupakan jenis tananaman yang diproduksi bijinya untuk aneka produk yang kaya akan manfaat, Tanaman ini belum begitu populer di telinga kita sebab tanaman ini termasuk komuditas baru yang berasal dari hutan Amazon,” Jelasnya.

Joni Arisanto menjelaskan bahwa tanaman Sacha inchi tidak perlu perawatan khusus sebab termasuk tanaman liar sehingga mudah untuk di tanam dan dengan jangka panen yang tergolong cepat. Dari jangka tanam enam bulan sudah bisa di panen dan kalau sudah tumbuh bisa sampai usia 20 tahun.

”Sementara kerja sama yang kita tawarkan ini adalah bagi hasil, jadi masyarakat hanya menyediakan lahan saja,untuk masalah bibit, obat maupun pemasaran nanti sudah tanggung jawab dari Perusahaan,” imbuhnya. (tim liputan).

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini