Persatuan Orang Melayu Lantik 3 Sayap Dan Siap Mendukung IKN Di Pulau Kalimantan |
Hal tersebut
disampaikan Ketua Umum Persatuan Orang Melayu (POM) Kalimantan Barat, Agus
Setiadi kepada redaksi kalbarnews.co.id pada rabu (23/03/2022).
"Alhamdulillah
beberapa hari yang lalu kita sukses menggelar pelantikan 3 organ sayap yakni
Persatuan Mahasiswa Melayu (PMM) yang dipimpin oleh Lianto Abdullah, Ikatan
Cendekiawan Melayu (ICM) dipimpin oleh Dr Adiyudha Permana dan Lembaga Dakwah
Melayu (LDM) dipimpin oleh Ustad Fitrah Aulia Rachman, MPd, "ujar Agus
Setiadi, Ketua Umum POM Kalbar.
Agus Setiadi
menjelaskan kegiatan pelantikan itu selain dihadiri cabang dan sayap Persatuan
Orang Melayu (POM) juga Perwakilan
Pemprop, Pemkot, TNI Polri, Perguruan tinggi dan Ormas Serta Organisasi
Kemahasiswaan.
Ketua Umum Persatuan
Orang Melayu (POM) ini mengatakan kegiatan itu juga dirangkai dengan Seminar
Daerah yg mengangkat tema Akselerasi Pembangunan Kalimantan Barat di tengah
Endemi dalam Menyongsong Transisi IKN di Pulau Kalimantan.
“Ada dua
narasumber yang kita hadirkan yakni Bapak Syarif Abdullah Alkadrie SH MH,
anggota DPR RI komisi V dan Bapak Proffesor Dr Eddy Suratman SE MA guru besar
FEB Untan sekaligus Komisaris Bank Kalbar," Jelasnya.
“Tentu
paling penting yang harus dikejar oleh pemerintah daerah yakni tambahan
anggaran infrastruktur untuk optimalisasi ekonomi sehingga bukan cuma daerah
sekitar IKN saja yang mendapat berkah, Kalbar pun juga harus mendapat dampak
signifikan," tegas Agus.
Hal senada
disampaikan DR Adiyudha Permana Ketua
Ikatan Cendekiawan Melayu (ICM) yang barusan dilantik, dirinya menyampaikan
bahwa ICM siap berkontribusi dan berkolaborasi untuk mendukung program-program
dan kebijakan pemerintah serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Kemudian
pihaknya juga siap memberikan buah pemikiran dan gagasan konstruktif baik dalam
bentuk kajian, fgd, seminar dan diskusi terbuka.
“Pada
kesempatan ini kami juga mengajak rekan-relan cendekiawan baik dari lingkungan
kampus maupun praktisi untuk bergabung dalam Ikatan Cendekiawan Melayu
(ICM)," ungkap dosen IKIP ini. (tim liputan).
Editor :
Heri K