Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan Hadiri Rakor Gugus Tugas Reforma Agraria |
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kubu Rayamengajak semua elemen di
Kabupaten Kubu Raya melalui pemberdayaan masyarakat Desa melalui reforma
agraria.
Bupati Kubu Raya, Muda
Mahendrawan yang juga menghadiri rapat koordinasi tersebut mengapresiasi
capaian kinerja-kinerja Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kubu Raya, Muda berharap dengan
adanya reforma agraria, selain program sertifikasi tapi juga pemanfaatan dan
juga upaya-upaya melihat potensi yang ada di wilayah tersebut.
"Selain sertifikasi lahan pemanfaatan lahan dengan
memanfaatkan potensi yang ada juga sangat penting dilakukan, sehingga nantinya restribusi
yang juga nanti kita lakukan untuk untuk percepatan kemandirian
masyarakat," ujarnya.
"Wisata desa kita kejar dan ini juga
bagian dari pada kerja reforma agraria pokoknya arial-arial yang punya potensi
apalagi daerah kita interlen, ada bandara kemudian pintu muara sungainya ini
potensi sekali wisata-wisata desa," ucapnya.
Sementara itu kepala Badan Pertanahan
Nasional Kubu Raya, Erwin Rachman mengatakan Rapat Koordinasi BPN bersama pemerintah
Kabupaten melalui dinas dan instansi terkait untuk mewujudkan sertifikat dan
aset.
"Jadi BPN punya
tugas lagi setelah sertifikat itu ada bagaimana sertifikat itu punya nilai
positif dan berdayaguna dibentuklah lembaga gugus tugas reforma agraria,"
lanjutnya.
Erwin menambahkan, gugus tugas reforma agraria itu bertugas
membuat program-program yang telah di keluarkan BPN dan merealisasikanya, salah
satunya legalisasi aset pembuatan sertifikat.
Gugus tugas reforma
agraria mendorong masyarakat bukan hanya memiliki sertifikat tetapi harus
mempunyai nilai tambah maka dibuatlah akses reforma agraria asksenya ke
lembaga-lembaga keuangan perbankan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai
pengembangan usaha masyarakat. (yal/tim liputan)
Editor : Aan