KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) –Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama agar segera dilaksanakan, setelah tertunda setahun lamanya, akhirnya Munas & Konbes NU dapat digelar tahun ini dengan menerapkan Protokol Kesehatan ketat.
Sesuai jadwal, penyelenggaraan Munas & Konbes NU 2021 ini akan
berlangsung selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (25-26/9) di Grand Syahid
Jakarta secara luring.
Lewat keterangan koordinator media resmi Munas-Konbes NU 2021, Savic
Ali, gelaran terbesar NU kedua setelah Muktamar ini sangat berbeda dengan
sebelumnya. Pertemuan ulama NU ini diadakan dalam kondisi darurat.
“Ini
pertama kalinya dalam sejarah musyawarah NU, yang biasanya dihadiri ribuan
orang, kali ini dilakukan dengan hanya sedikit sekali jamaah NU,” jelas Savic
Ali dikutip dari Kompas.com.
Savic Ali juga adalah Direktur NUOnline sebagai media resmi NU ini
menuturkan lagi, “Beda dengan di Lombok dan Banjar pada tahun 2019 lalu, disini
tidak akan ada kongkow-kongkow ala tradisi NU, maupun cium tangan para Kiai
atau semacamnya.”
Pertemuan
para Alim Ulama NU dalam Munas-Konbes ini adalah persiapan Muktamar NU yang
akan memilih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU periode mendatang. Mengingat
kepengurusan saat ini yang harusnya berakhir tahun 2021, telah diperpanjang 1
tahun akibat pandemi berdasarkan musyawarah dan mufakat antar pengurus.
“Dalam perhelatan ini akan diputuskan kapan digelarnya Muktamar, lalu
bagaimana dan siapa saja calonnya, bisa jadi ditentukan dalam forum ini,”
tandas Savic Ali yang juga founder Islami.co ini. (tim liputan)
Eeditor
: Aan