Pengurus PWI Lahat yang dicopot (Doc. Foto : Darmawan) |
KALBARNEWS.CO.ID (SUMSEL) - Pergantian pengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel) yang dilakukan oleh Ketua PWI Lahat beberapa waktu lalu, terhadap tiga (3) orang pengurus yang diduga tidak sesuai dengan PD PRT memasuki babak baru.
Pasalnya,
tiga orang pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lahat, yang
digeser yakni, Robiansyah, SE selaku Sekretaris PWI Lahat, Ariel ST selaku
Bendahara PWI Lahat, dan Sudarman selaku Wakil Bidang Organisasi PWI cabang
Kabupaten Lahat.
"Entah,
atas dasar apa toh, tiba-tiba kami digeser secara langsung oleh Ketua PWI
Kabupaten Lahat, berdasarkan hasil rapat Pleno PWI Sumsel atas dasar hasil
rapat Pleno PWI cabang Kabupaten Lahat," kata Robiansyah, SE, pada Minggu
(08/08/2021).
Dijelaskannya,
sekira tanggal 10 Juli 2021 dirinya bersama Tim Motor sedang melakukan Tour ke
Kota Pagar Alam, tidak lama sampai di Pagar Alam, tiba tiba ditelpon oleh
Pengurus untuk ikut Rapat.
"Saya
sampaikan, mohon maaf karena saat ini saya masih bersama Team Motor dan lagi
Tour ke Kota Pagar Alam jadi tidak bisa ikut. Anehnya lagi, saya selaku
Sekretaris tidak tahu agenda rapat tersebut. Sekiranya saya tahu, maka saya
akan menyesuaikan dengan agenda lainnya. Ternyata, kesempatan itu tetap saja
rapat dilakukan. Mengejutkan, usai rapat bberapa hari itu, tiba tiba saya
mendapat informasi, bahwa saya sudah digantikan termasuk dua pengurus lainnya,"
tukas wartawan SN ini.
Intinya,
diakui Robiansyah, pergantian yang dilakukan oleh Ketua PWI Lahat akan
diterima, bila sesuai dengan PD PRT PWI Lahat. Yang isi dalam PD PRT PWI
disebutkan bahwa jika salah satu yang harus dipenuhi seharusnya pergantian
tersebut, ada surat Pemberitahuan diberikan kepada yang bersangkutan. Lagian
ditegaskan Pleno yang dilakukan tanpa didasari PD PRT PWI jelas tidak sah, dan
bertentangan dengan aturan yang ada.
Sementara,
Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar dibincangi membenarkan, bahwasannya dirinya
mengetahui adanya pergantian tiga (3) pengurus PWI cabang Kabupaten Lahat.
Pria yang
akrab disapa Firkom ini mengatakan, silakan layangkan surat saja. Nanti, surat
tersebut akan dipelajari dan memang diperlukan, Ketua PWI Lahat akan dipanggil
guna membahas persoalan yang ada.
"Silakan
layangkan surat, sehingga, akan kita pelajari, dan apabila tidak sesuai dengan
PD PRT PWI, maka tidak menutup kemungkinan Ketua PWI Lahat akan kita panggil
guna menanyakan persoalan pergantian ketiga pengurus PWI Lahat," terang
Ketua PWI Provinsi Sumsel.
Terpisah,
Ilham Bintang selaku Dewan Kehormatan PWI Pusat dikonfirmasi menyarankan,
terkait persoalan yang ada, agar dapat segera bersurat. Setelah, surat keluhan
terhadap pergeseran yang dilakukan oleh Ketua PWI Lahat akan dipelajari.
"Apalagi
yang menyangkut soal pergeseran tiga pengurus PWI Lahat yang tidak ikuti aturan
PD PRT PWI. Namun, yang jelas layangkan surat agar kami bisa mengetahui,
alasan, kesalahan, dan maksudnya apa sehingga Ketua PWI Lahat tanpa diketahuai
oleh yang bersangkutan tiba tiba melakukan pergeseran jabatan," tanya
Ilham Bintang.
Kurnati
selaku Dewan Kehormatan PWI Pusat mengakui, dalam situasi saat ini kurang pas.
Karena, perjalanan pengurus PWI Lahat sudah berjalan dua tahun dan baik baik
saja.
"Saya
sudah menghubungi Firdaus selaku Ketua PWI Provinsi Sumsel, sudah saya
sampaikan bahwasannya alangkah baiknya kita carikan jalan keluarnya. Tujuannya,
agar tidak menimbulkan perpecahan antara PWI Lahat. Rencana akan kita panggil
semua baik Ketua PWI Lahat, Ketua PWI Sumsel dan Pengurus PWI yang namanya
diganti. Jangan hanya mendengar sepihak Ketua PWI Lahat saja," tutup
Kurnati.
Sementara
itu, Ketua PWI Lahat yang dimintai keterangannya melalui jaringan telepon,
Minggu (08/08/2021) terkait mekanisme rapat pleno mengatakan jika dirinya sudah
mengundang rapat hanya melalui whatsapp (WA) saja. Ketika ditanya apakah Ketua
dan Sekretaris PWI Lahat mengundang
secara resmi rapat pleno dengan mengedarkan undangan resmi diatas kop surat dan
ditandatangani oleh keduanya selaku Ketua dan Sekretaris?
“Kami hanya
mengundangnya via WA,” kata Ishak Nasroni, Ketua PWI Lahat.
Ketika
ditanya mengapa tidak mengundang secara resmi para pengurus untuk melakukan
pleno dengan surat yang dibubuhi tanda tangan Ketua dan Sekretaris diatas kop
surat dengan mencantumkan nomor serta maksud rapat? Lagi-lagi Ketua PWI Lahat
menegaskan jika dirinya hanya mengundang melalui WA saja.
Wakil Ketua
PWI Lahat bidang organisasi, Darmawan, menyesalkan sikap yang diambil oleh
Ketua PWI Lahat yang tidak memahami mekanisme organisasi. Padahal, kata
Darmawan, organisasi sebesar PWI ini seharusnya memperhatikan mekanisme yang
dijalankan sesuai PD PRT.
“Banyak
daftar dosa yang bisa saya ungkapkan nanti jika akan dimintai keterangan oleh
pengurus PWI Sumsel dan PWI Pusat. Namun, kronologi protes terhadap
kesewenang-wenangan sudah kami kirimkan ke Pengurus Provinsi dan PWI Pusat,”
tegas Darmawan sambil menyesali apa yang dilakukan Ketua PWI Lahat itu dianggap
tidak pantas, ini bentuk pengangkangan PD-PRT PWI.
Percakapan
kami dengan Ketua PWI Lahat terputus karena waktu sholat Magrib tiba. Kami pun
membuat janji untuk menelepon kembali. Sayangnya, nomor yang bersangkutan tidak
bisa dihubungi lagi.
“Jika ada
tambahan lainnya, ditunggu via WA atau saya telepon balik lagi,” ungkap
wartawan media ini kepada Ketua PWI Lahat.**[tim liputan].
Editor : Aan