![]() |
Kapolri, Panglima TNI, dan Menkes Kunjungi Lokasi Vaksin LDII |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - DPP LDII bersama Ponpes Minhaajurrosyidiin dan Puskesmas Cipayung menghelat vaksinasi Covid-19 secara masal sejak 14 Juni 2021. Kesuksesan perhelatan ini membuat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, tertarik meninjau lokasi.
Para pejabat
tinggi Indonesia tersebut meninjau secara langsung vaksinasi Covid-19. Dalam
kunjungan tersebut, mereka mengapresiasi kinerja Ponpes Minhaajurrosyidiin dan
DPP LDII dalam menyukseskan program vaksinasi.
Apresiasi
datang dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Ia memuji Padepokan Pencak
Silat Persinas ASAD di pesantren tersebut yang menjadi lokasi vaksinasi. Selain
tempatnya luas, padepokan itu juga memiliki sirkulasi udara yang baik, serta
tersedia toilet yang memadai.
Panglima TNI
Marsekal Hadi Tjahjanto juga berdialog dengan Kepala Puskesmas Cipayung drg.
Rini Muharini. Ia menanyakan berbagai kendala yang dialami para tenaga
kesehatan (Nakes) dalam melakukan vaksinasi.
“Kami
kekurangan nakes pak, apabila Panglima TNI berkenan menambah nakes, kita akan
menambah sentra vaksinasi di wilayah Cipayung agar target segera tercapai,"
ujar drg. Rini Muharini.
Mendengar
jawaban itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku siap untuk membantu
menfasilitasi, termasuk menambah nakes agar pencapaian target masyarakat yang
divaksin segera terpenuhi.
“TNI siap
menambah nakes untuk membantu pelaksanaan vaksinasi di wilayah Jabodetabek.
Lalu berapa orang yang di vaksin sehari?” ujarnya bertanya kepada salah satu
nakes TNI.
“Siap, mampu
memvaksin 400 lebih masyarakat dalam sehari,” jawab nakes TNI tersebut.
Marsekal
Hadi Tjahjanto pun memberi apresiasi terhadap nakes itu, sekaligus berpesan di
samping melaksanakan tugas, harus tetap menjaga kesehatan dan menerapkan
disiplin protokol kesehatan. Panglima juga berpesan kepada masyarakat yang akan
melaksanakan vaksin, walaupun sudah divaksin agar tetap melaksanakan disiplin
protokol kesehatan yang utama.
Sementara
itu, Ketua DPP LDII Teddy Suratmadji yang hadir menemani tiga pejabat negara
yang meninjau lokasi juga memberi penjelasan.
Menurutnya,
kegiatan DPP LDII yang diselengarakan 14
Juni 2021 ini, pada awalnya untuk para santri dan guru-guru pondok serta warga
di sekitar pondok. Namun, karena dianggap representatif baik tempat maupun
panitia penyelenggaranya, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur
mengusulkan dibuka untuk umum.
“Program
vaksinasi ini merupakan salah satu wujud permintaan Bapak Presiden Joko Widodo
yang disampaikan langsung kepada Ketum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso, agar
bisa membantu program pemerintah menyukseskan Vaksinasi target satu juta orang
per hari,” ujarnya.
DPP LDII
kemudian bekerja sama dengan Ponpes Minhaajurrosyidiin dan Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta untuk merealisasikannya. Vaksinasi massal yang
dilaksanakan di Padepokan Persinas ASAD, Pondok Gede, Jakarta Timur ini
menargetkan 500 peserta sehari dan akan terus bertambah sesuai dengan arahan
pemerintah.
Hingga kini,
sudah ada 9.438 warga yang berhasil divaksin. Mereka terdiri dari santri dan
pengurus Ponpes Minhaajurrosyidiin, warga LDII, dan warga Kelurahan Lubang
Buaya. Dengan adanya bantuan tenaga nakes dari TNI yang semula 50 menjadi 100
orang, harapannya target seribu orang perhari bisa tercapai.(sn/tim liputan).
Editor :
Taufik