KALBARNEWS.CO.ID (BENGKAYANG) - Babinsa Sinar Baru Sertu Hendrik Triansopha Koramil 1202-09/Jgb melaksanakan 3T (Testing, Tracking, Treatment) terhadap warga terdata pada Contact Tracking berjumlah 39 orang untuk dilakukan Pemeriksaan Test Swab RDT-Antigen dan Test RT-PCR di Dusun Sentimok Desa Sinar Baru Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Sabtu (11/06/2021).
Peran pentingnya 3T memutus rantai
Coronavirus Disease (Covid-19) yang terdiri dari Pemeriksaan Dini (Testing),
Pelacakan (Tracking) dan Perawatan (Treatment) yaitu dengan melakukan testing
atau pengecekan kesehatan melalui Test Swab RDT-Antigen dan Test Swab RT-PCR
selanjutnya pelacakan ini diharapkan warga membuka diri terhadap Proses
Tracking atau penelusuran kontak kasus positif agar dapat dengan segera
menjalani Treatment atau perawatan dengan benar apabila merasakan gejala
Covid-19 dengan perawatan di RSU yang ditunjuk Pemerintah atau menjalani
isolasi mandiri.
Babinsa Sinar Baru, Sertu Hendrik Triansopha
sebagai Tracker Koramil 1202-09/Jgb bersama Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Jagoi Babang diantaranya Nakes Puskesmas Jagoi
Babang, Nakes Pustu, Bhabinkamtibmas, Kades, Sekdes dan Ketua RT Sinar Baru
melaksanakan 3T di 2 (dua) tempat yang berbeda yaitu di rumah keluarga kontak
kasus positif dan di Gedung Balai Rakyat Desa Sinar Baru.
Pelaksanaan pemeriksaan Test Swab RDT-Antigen
pertama dilakukan di rumah keluarga kontak kasus positif sebanyak 7 orang
dengan hasil 5 Positif dan 2 Negatif serta berpindah pada Pemeriksaan Swab
RDT-Antigen yang kedua dilaksanakan di dalam Gedung Balai Rakyat Desa Sinar
Baru berdasarkan hasil data pelacakan dan penelusuran kontak (Contact Tracking)
terdapat 32 orang dengan hasil 7 Positif dan 25 Negatif, secara keseluruhan
terhadap warga yang hasil pemeriksaannya Positif akan dilakukan perawatan pada
tempat isolasi yang sudah ditunjuk dan jika hasilnya Negatif akan di periksa lanjutan
dengan Test Swab RT-PCR yang hasil Uji Laboratoriumnya selama 7 s.d 10 hari.
Sertu Hendrik Triansopha mengungkapkan
"Pemeriksaan dini menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan
cepat. Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat, kita bisa menghindari
potensi penularan ke orang lain, pelacakan dilakukan pada kontak-kontak
terdekat pasien positif COVID-19. Setelah diidentifikasi oleh petugas
kesehatan, kontak erat pasien harus melakukan isolasi atau mendapatkan
perawatan lebih lanjut," katanya. (Tim Liputan)
Editor : Aan