KALBARNEWS.CO.ID (SINGKAWANG) - Salah satu aktivitas yang efektif dalam upaya mendukung ketahanan pangan saat pandemi, adalah bercocok tanam secara hidroponik. Terlebih biaya yang dikeluarkan relatif murah namun hasil panen cukup menjanjikan. Minggu (06/06/2021)
Pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini belum
juga mereda. Bahkan dibeberapa daerah khususnya di wilayah Provinsi Kalbar
justru meningkat. Hal itu berdampak pada
tingkat ketersediaan cadangan bahan pangan. Masalah ketahanan pangan dimasa
pandemi sangat penting untuk diperhatikan.
Hal itulah yang membuat anggota Brigif/Kh
yaitu Serka Irwan berinisiatif melakukan kegiatan bercocok tanam dengan
hidroponik. "Hidroponik yang dikelola ini menggunakan metode Deep Flow
Technique dengan paralon sederhana. Tanaman disemai menggunakan rockwool selama
kurang lebih 7 hari dan kemudian dipindahkan ke paralon. Jenis tanaman yang
bisa ditanam secara hidroponik antara lain kangkung, sawi, dan selada,"
ungkapnya.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk
masyarakat sekitar asrama Brigif, terlebih bagi masyarakat yg memiliki lahan
sempit,” ungkap Serka Irwan.
Saat sekarang menanam dengan cara hidroponik
sangat di gemari berbagai kalangan dan jadi trend. Sebab metode ini tidak
memerlukan lahan yang luas sehingga sangat mudah dilakukan di rumah selama masa
pandemi seperti sekarang ini.
Bahkan untuk tempat dan peralatan tanaman
tidaklah sulit dan rumit. Tempat tanam bisa menggunakan botol bekas untuk saat
sekarang perlengkapan untuk bercocok tanam hidroponik sudah banyak dijual dan
gampang untuk cara mendapatkannya. Metode hidroponik bisa untuk menanam aneka
sayuran seperti kangkung,sawi,bawang merah hingga sledri. (Tim Liputan).
Editor : Aan