Dr Harison: Kasus Covid-19 Di Kabupaten Sintang dan Sanggau Meningkat, Ini Sebabnya

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Baru beberapa hari Kalimantan Barat berada di zona kuning, kini terjadi peningkatan kembali di sejumlah daerah, salah satunya di Kabupaten Sintang dan Sanggau.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting menyatakan, kasus terbaru covid-19 di Kabupaten Sanggau tercatat perhari ini sebanyak 615 orang, 87 penyembuhan dan sedang di isolasi, 67 dirawat mandiri, 18  dirawat di Rumah Isolasi milik Pemkab Sanggau, dan 2 dirawat di Rumah Sakit.

"Hari ini terjadi penambahan signifkan untuk Kabupaten Sanggau dimana hari ini ada penambahan kasus tercomfirmasi positif, selain itu ada yang meninggal 1 orang,” ungkap Ginting kepada awak media.

Kepala Dinas Kesehat Provinsi Kalbar, dr Harisson yang lansung terjun meninjau daerah yang terjadi peningkatan kasus covid-19, menyatakan Peningkatan kasus ini terjadi karena  ada 23 orang Positif Klaster Apotik Sanggau, yakni karyawan apotik.

Hal ini dikarena pembeli obat ada yang sakit batuk dan pilek yang kemungkinan menularkan kepada pegawai apotik saat membeli obat, sehingga saat ini 3 apotik tersebut kini telah ditutup dan karyawan sedang diisolasi baik di rumah isolasi maupun secara mandiri.

Kepala Dinas Kesehat Provinsi Kalbar, dr Harisson yang juga berkunjung ke Kabupaten Sanggau melihat proses isolasi berjalan cukup baik, namun ia melihat di Kabupaten Sanggau ini sendiri khususnya Rumah Sakit masih kekurangan sumber daya manusianya, yakni dokter spesialis paru yang tidak dimiliki oleh rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehat Provinsi Kalbar, dr Harisson juga menyerahkan secara simbolis bantuan obat-obatan untuk Rumah Sakit Umum Daerah  M Th djaman Kabupaten Sanggau.

"Meningkatnya kasus di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sanggau saya harap satgas di tingkat Desa bersama Babinsa dan Babinkamtibmas benar-benar memperhatikan warga yang mengisolasi diri  secara mandiri agar tidak berkeliaran dan menularkan kepada warga lainnya,” tegas Harisson.

Ia menambahkan dalam satu bulan ini setidaknya sudah ada tiga kasus meninggal dunia akibat covid-19, sehingga Pemkab Sanggau harus benar-benar memperhatikan kebutuhan akan obat-obatan di Rumah Sakit, meski Pemerintah Provinsi juga akan terus membantu dan memfasilitasi kebutuhan obat-obatan bagi rumah sakit daerah-daerah di Kalimantan Barat.

 

Untuk kasus berat Harisson menyarankan agar  segera dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sudarso, karena obat-obatan tersedia lengkap  dengan peralatan Rumah Sakit yang memadai.

"Kalau bisa penyakit kasus berat untuk dirawat di Rumah Sakit Sudarso, karena selain obat-obatan disana lengkap, fasilitas pelayanan untuk pasien juga memadai,” ungkap Harisson.

Ia menambahkan untuk Kabupaten Sanggau agar membatasi kegiatan malam hari, sesuai edaran Gubernur dan lakukan razia masker, harus lakukan rapid antigen massal, jika positif lansung segera diisolasi serta harus menerapkan Work From Home setidaknya 30% karyawan. (samsul).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini