Begini Cara Warga Pontianak Barat Menjaga Tradisi Malam 17 Ramdhan Di Masa Pandemi Covid-19

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Berbagai cara masyarakat lakukan dalam menyemarakan 17 Ramadhan, meski ditengah pandemi covid-19, seperti yang dilakukan warga di Parit Tengah Gang Melati 2 RT 009 Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat, Rabu Malam (28/04/2021).

Dengan protokol ketat warga menggelar tradisi bertukar menu berbuka, dimana setiap warga membawa berbagai jenis kue, yang saling ditukarkan untuk berbuka.

Menurut ketua pelaksana kegiatan, Junarta tradisi mennyambut malam 17 Ramdhan ini dilakukan setelah tahun lalu tidak dilakukan karena pembatasan ketat dan tengah merebaknya wabah covid-19, sehingga tradisi yang biasa digelar terpaksa ditiadakan untuk mendukung pemerintah dalam mencegah laju penyebaran covid-19.]

"Alhamdulilah tahun ini kita buat kembali kegiatan bertukar menu berbuka antar warga, selain sebagai wujud mempererat tali silahturahmi juga sebagai upaya memperthankan tradisi berbagi dibulan ramadhan', ungkap Junarta yang juga merupakan Lurah Bangka Belitung Laut.

Sementara itu Ketua RT 009 Amran mengatakan, sangat bahagia akhirnya masyarakat dapat kembali bersilahturahmi dan melestarikan budaya yang telah ada sejak lama sempat terhenti karena covid-19 , ia juga memang mengimbau warganya untuk kembali melestarikan budaya kampung tukar menukar menu berbuka, agar sama sama bisa merasakan indahnya berbuka puasa bersama, tidak hanya itu seluruh kegiatan juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

"Saya selaku ketua RT 009 Memang mengimbau warga untuk menyiapkan takjil seadanya untuk dinikmati bersama sama," ungkap Amran.

Hal yang sama disampaikan H Samsudin, Ia mengapresiasi apa yang dilakukan warga karena masih memegang tradisi diera modren sekarang, selain memperkuat silahturahmi antar warga.

"Saya sangat mengapresiasi warga masih memelihara tradisi gotong royong dan silahturahmi karena jika dilihat sekarang beberapa daerah trasidi budaya mulai tergerus oleh kemajuan zaman, sehingga dengan adanya pelestarian tradisi tukar menu berbuka ini bisa menjadi ingatan dan dilestarikan oleh generasi selanjutnya", ungkapnya.

Selain bertukar menu berbuka kegiatan juga diisi dengan sosialisasi protokol kesehatan, membaca surah yasin, dan doa bersama untuk bangsa dan negara serta ditutup dengan berbuka bersama.

Karena kegiatan ini bertepatan juga dengan malam Nuzulul Quran warga juga diajak untuk bertadarus menghatamkan Al-Quran. Selain sholat tarawih yang tiap malam dilakukan selama ramadhan.

Ketua Panitia, Junarta yang Juga Lurah Bangka Belitung Laut berharap Kegiatan ini diharapkan dapat terus lestari meski ditengah perkotaan dan ditengah pandemi sehingga tradisi tetap berdiri tegak namun dengan pembatasan dan protokol kesehatan ketat. (samsul).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini