KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose menghadiri kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk yang pertama kalinya dengan Komisi III DPR RI, Kamis (18/3). Dalam kesempatan kali ini, Kepala BNN memaparkan berbagai isu tentang narkoba hingga terobosan yang dilakukan untuk menanggulanginya.
Di hadapan
sejumlah anggota Komisi III DPR, Kepala BNN menyampaikan bahwa upaya
penanggulangan narkoba harus dilakukan secara holistik baik dengan hard power
melalui pemberantasan dan soft power melalui pencegahan, pemberdayaan
masyarakat dan rehabilitasi, serta smart power melalui pengembangan IT.
Dengan
tagline baru, yaitu War on Drugs, Kepala BNN menegaskan bahwa perang melawan
narkoba masih dalam bingkai human right, dan sesuai koridor penegakkan hukum
yang profesional dan proporsional.
Pada
kesempatan RDP ini, Kepala BNN menyampaikan, dalam rangka perang melawan narkoba, arah kebijakan
yang diambil adalah Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba (P4GN) yang profesional, peningkatan lembaga rehabilitasi, pemberdayaan ketahanan masyarakat terhadap
kejahatan narkotika, dan peningkatan sinergitas dengan pemangku kepentingan di
level nasional, regional dan internasional.
Dari
berbagai isu yang disampaikan, Kepala BNN juga menyoroti tentang permasalahan
lapas yang dipenuhi dengan kasus narkoba. Data menyebutkan, lebih dari 70%
penghuni lapas itu berasal dari tindak pidana narkoba. Oleh karena itulah,
perlu upaya yang serius agar para pengguna itu direhabilitasi baik medis maupun
sosial.
Ketika
disinggung tentang infrastruktur yang dimiliki oleh BNN, Jenderal bintang tiga
ini mengungkapkan jika dibandingkan dengan negara lain, pada dasarnya BNN sudah
lumayan. Meski demikian, tantangan yang
dihadapi sangat kompleks seperti masuknya narkoba dari berbagai jalur laut. Oleh
karena itulah, peningkatan infrastruktur terutama teknologi sangat diperlukan.
“Masalah
infrastruktur itu penting, tapi dengan kondisi saat ini, Kita tetap akan
bekerja maksimal sesuai dengan anggaran yang ada dan sesuai dengan pengabdian
Kita dalam rangka mengeliminir penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” pungkas
Kepala BNN saat diwawancarai media.
Dalam RDP
kali ini, para anggota Komisi III menyampaikan dukungannya kepada Kepala BNN
untuk melakukan berbagai terobosan dalam menekan penyalahgunaan dan peredaran
narkoba. Seperti disampaikan salah satu anggota Komisi III, yaitu Arteria
Dahlan, bahwa figur Dr. Petrus R. Golose adalah tokoh penting yang punya
reputasi tinggi, sehingga Kepala BNN yang baru ini diharapkan langsung tancap
gas untuk melakukan upaya penanggulangan narkoba dengan tegas. (BK/Biro Humas
dan Protokol BNN RI).
Editor : Aa