KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Sebagai upaya pencegahan terjadinya Kebakaran Lahan dan Hutan di wilayahnya, Komandan Rayon Militer 1207-07/Sungai Kakap Kodim 1207/BS Kapten Arm Tri Yuliantoro hadiri rapat sosialisasi umum persiapan patroli terpadu pencegahan karhutla bagi masyarakat berkesadaran hukum (paralegal) di Markas Manggala Agni Rasau Jaya Daops Pontianak Jalan Rasau Jaya Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Selasa (09/03/2021).
Kegiatan tersebut
diikuti pasukan gabungan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD), Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Aparat desa serta Tokoh
Masyarakat.
Tampak juga
Camat Rasau Jaya Sutomo, Danramil 1207-07/Sungai Kakap Kapten Arm Tri
Yuliantoro, Kapolsek Rasau Jaya diwakili oleh Iptu Wagiman, Ka Daops Manggala
Agni Kalimantan VIII/Pontianak Taufikurahman serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutanya
Camat Rasau Jaya Sutomo berharap Sinergitas TNI Polri, Forkopimcam, Manggala
Agni dan MPA dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla supaya semua dapat
terkendali.
Camat Rasau
Jaya Sutomo, juga berharap yang mengikuti patroli terpadu pencegahan karhutla
bersama masyarakat selain melaksanakan patroli juga dapat memberikan edukasi
tentang bahaya karhutla dan himbauan larangan membakar hutan dan lahan di
wilayah Kabupaten Kubu Raya.
“Saya juga
berharap nantinya kita bisa memberikan edukasi tentang bahayanya Karhutla dan
juga menyampaikan larangan membakar lahan,” imbuhnya.
Sementara
itu Danramil 1207-07/Sungai Kakap Kapten Arm Tri Yuliantoro mengatakan kegiatan
ini merupakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi dan e-learnning
untuk peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan
lahan (Dalkarhutla).
Kapten Arm
Tri Yuliantoro berharap melalui pembinaan masyarakat berkesadaran hukum
(paralegal) dengan akan dilaksanakannya patrol terpadu pencegahan karhutla Bersama
masyarakat mulai hari ini.
"Kegiatan
ini adalah guna Mengoptimalkan peran serta Masyarakat Peduli Api (MPA) dan
merupakan upaya penting dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
di wilayah-wilayah rawan karhutla," ungkapnya.
Kapten Arm
Tri Yuliantoro mengatakan pelibatan MPA dengan konsep pendekatan kesadaran
hukum masyarakat dan yang menjadi supervisi sehari-harinya di lapangan adalah
Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa bersama-sama dengan tokoh masyarakat
dan para pelaku di lapangan untuk membangun orkestra menjaga alam agar tidak
terjadi karhutla, khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya. (tim liputan).
Editor : Aan