Warga Pontianak Barat Terserang Penyakit Aneh “Scabies”, Ini Penjelasanya

Editor: Redaksi author photo

 

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Beberapa waktu lalu warga di Gang Pisang Berangan Jalan Apel Pontianak dihebohkan dengan penularan penyakit Scabies (Penyakit kulit) antar warga sekitar.

Berdasarkan hasil investigas mendalam dapat dipastikan bahwa hasil kajian dari Puskesmas Perumnas 1 bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh jenis tungau sarcoptes scabei yang ditularkan antar orang per orang.

Jenis Tungau Sarcoptes scabei memang mudah menular dari hewan ke Manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, drh Nur Hidayatullah mengatakan bahwa scabies yang terjadi bukan merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan yang ada disekitar lingkungan tersebut.

Ia mengatakan berdasarkan hasil investigasi bahwa  penularan penyakit scabies di Gang tersebut memiliki sifat mudah menular.

Jadi yang paling mendekati dengan penularan tersebut adalah jenis tungau sarcoptes scabei yang lebih berperan dalam penyebaran penyakit tersebut.

Hidayatullah mengatakan bahwa hasil investigasi diperoleh fakta beberapa hal seperti pada wilayah tersebut tercatat hanya ada 3 (tiga) rumah yang memiliki hewan peliharaan kucing.

“Korban scabies pada manusia seluruhnya tidak memelihara hewan peliharaan, justru pada rumah yang dijumpai terdapat kucing scabies, tidak dijumpai adanya penderita penyakit scabies,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa saat dilapangan tidak  dijumpai hewan maupun ternak seperti kambing, anjing, dan kelinci yang merupakan hewan rentan scabies.

Pada saat Tim Kesehatan Hewan melakukan investigasi sempat dilakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kucing-kucing tersebut dalam keadaan sehat atau tidak.

“Dari hasil pemeriksaan dilapangan terhadap beberapa ekor kucing di gang tersebut tidak ditemukan tanda-tanda klinis scabies pada hewan tersebut,” ujarnya.

Namun saat dilakukan pemeriksaan pada hewan peliharaan warga ditemukan 2 ekor kucing yang menunjukkan tanda-tanda scabies.

“Kita lakukan pemeriksaan di rumah Ibu Jatinah dan ditemukan 2 ekor kucing yang menunjukkan tanda-tanda scabies.” ucapnya.

Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk melakukan peneguhan diagnose dan mengidentifikasi jenis tungau yang menyebabkan scabies pada kucing tersebut. Sekaligus memberikan pengobatan terhadap kedua kucing tersebut.

“Jadi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel yang diambil dari kucing scabies di lokasi berhasil diidentifikasi tungau jenis Notoedres Cati,” jelasnya.

Ia mengatakan tungau jenis Notoedres Cati dapat menular dari hewan ke manusia namun harus melalui kontak yang intensif. Berbeda dengan Sarcoptes scabei memang mudah menular dari hewan ke Manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dikatakannya ada beberapa Jenis tungau yang menjadi penyebab scabies pada hewan. Jenis sarcoptes scabei banyak dijumpai pada kasus scabies di kambing, anjing, babi, kuda dan sapi. Sedangkan jenis Notoedres Cati sering dijumpai pada kasus scabies di Kucing, Kelinci, tikus. (bian).

Editor : Heri K

Share:
Komentar

Berita Terkini