KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah XII/Tanjungpura, Ny. Ely Nur Rahmad menghadiri upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kamis (28/01/2021).
Selain
Pangdam XII/Tpr, upacara juga dihadiri Forkopimda Prov. Kalbar, Bupati dan
Walikota, Ketua TP PKK Provinsi Kalbar serta para tokoh agama dan tokoh
masyarakat. Upacara puncak peringatan hari jadi Pemprov. Kalbar yang ke-64 kali
ini dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. Adapun
tema peringatan tahun ini yaitu Kalbar Maju dan Inovatif.
Usai
pelaksanaan upacara dilanjutkan dengan acara syukuran, dalam kesempatan ini
Pangdam XII/Tpr menerima potongan tumpeng dari Gubernur Kalbar. Sedangkan Ketua
Persit KCK Daerah XII/Tpr, Ny. Ely Nur Rahmad menerima potongan tumpeng dari
Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Hj. Lismaryani Sutarmidji.
"Sehingga
inilah yang perlu kita maksimalkan, itupun karena kondisi Covid kita masih
bisa. Bahkan kita kolaborasi dengan TNI bisa membuka jalan Trawas sehingga
nanti Kayong Utara ke Pontianak itu bisa ditempuh 6 jam, kita lakukan pola -
pola itu," ujar Gubernur.
Selanjutnya
mengatakan, kemudian target untuk indeks desa membangun desa mandiri Pemprov.
Kalbar juga melakukan sinergi dengan Kodam XII/Tpr dan Polda Kalbar.
"Hasilnya
sangat signifikan desa sangat tertinggal hilang 650 desa. Kemudian Desa Mandiri
tambah 213 dari 1 desa. Itu hasil capaian yang luar biasa karena hampir tidak
ada daerah lain mencapai seperti itu," ungkapnya.
Sedangkan
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, untuk karya bhakti
pembukaan jalan Trawas, Kodam XII/Tpr sudah mengerjakan segmen 1 sampai dengan
3 dan sudah selesai sepanjang 32 Km.
"Itu
masih pembukaan badan jalan, apabila Bapak Gubernur akan melanjutkan, kami siap
mendukung untuk mengerjakan kelanjutan dari pembangunan jalan tersebut. Kita
mengerahkan kurang lebih satu peleton prajurit zeni. Dalam pengerjaannya kita
menggunakan methode bhakti TNI," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (tim
liputan).
Editor : Aan