KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) – Sejumlah Insfrastruktur di lingkungan
Kepolisian Republik Indonesia diresmikan langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol
Idham Azis secara virtual dari Kediaman Dinas Kapolri, Jakarta bebersapa waktu
yang lalu.
Insfrastruktur
tersebut antara lain pagar keliling Mabes Polri, revitalisasi Lapangan Bhayangkara,
Gedung Mako Polda Sulawesi Tengah, Gedung Poskotis di Poso, dan pencanangan
pembangunan SMA Taruna Bhayangkara.
Kegiatan ini
juga diikuti seluruh pejabat utama Polri dari ruang kerjanya masing-masing.
Kepala Badan
Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, hadiri
kegiatan peresmian Gedung Divisi Humas Polri melalui sarana virtual Zoom Meeting,
Kamis, (14/01/2021).
"Bagi
saya, sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, yang dilakukan Bapak-Ibu
sekalian, itu akan menjadi coretan tinta emas dan sejarah bagi institusi Polri.
Itulah wujud saya menerima dan memberikan respek kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu
sekalian yang telah berkontribusi terhadap revitalisasi maupun pebangunan
beberapa fasilitas Polri," ungkap Jenderal Pol Idahm Azis.
Kapolri
berharap, jika pun tidak dapat dirasakan langsung oleh anggota Polri saat ini,
berbagai fasilitas tersebut dapat bermanfaat bagi generasi Polri yang akan
datang.
Selain itu,
Kapolri tak lupa mengingatkan jajarannya untuk selalu menjaga soliditas dan
kebersamaan.
Begitu juga
setelah Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai
calon tunggal Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis mengajak seluruh anggota mendukung
keputusan itu.
"Kita
semua harus memberikan kontribusi yang positif untuk membangun soliditas dan
kebersamaan. Apapun yang sudah ditentukan oleh Bapak presiden, itulah hak
prerogatif Bapak Presiden degan segala macam pertimbangan. Kita harus sama-sama
mendukung beliau, kita sama-sama mengantar rangkaian prosesi kegiatan sejak
nanti fit an proper test, yang akan dilaksanakan pekan depan, sampai nanti
beliau dilantik," katanya.
Jenderal Pol
Idham Azis menegaskan internal Polri harus solid terhadap apapun yang
diputuskan oleh Panglima Tertinggi, Presiden RI.
Menurutnya,
terhadap keputusan itu, hanya dua yang harus dilakukan anggota Korps Bhayangkara:
laksanakan dan amankan.
"Kita
boleh datang dan pergi kapan saja, tapi intitusi Polri ini harus berdiri tegak
di bawah panji Tri Brata dan Catur Prasetya," tegasnya. (nn/tim liputan).
Editor : Aan