KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjadi pembina apel sekaligus membuka kegiatan uji petik kendaraan bermotor dan pemeriksaan kendaraan di Terminal ALBN Sungai Ambawang, Kubu Raya, Rabu (16/12/2020).
Uji petik
dan pemeriksaan kendaraan bermotor dilakukan untuk memastikan kelaikan kendaraan
angkutan orang dan barang menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Kegiatan
ini sekaligus sebagai upaya kita meningkatkan keselamatan baik kendaraan itu
sendiri, penumpang, pengguna jalan, dan kendaraan lainnya di jalan,” ujarnya
saat menyampaikan amanat.
Muda
mengatakan uji petik dan pemeriksaan kendaraan sangat penting untuk memberikan
rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Ia menyatakan uji petik dan pemeriksaan
bukan sekadar rutinitas. Melainkan menjadi standar kebiasaan yang akan
dilakukan secara masif agar semua pihak komit untuk saling melindungi satu sama
lain.
Ia
mengungkapkan kelaikan kendaraan bermotor sangat penting. Sebab berbagai
insiden lalu lintas menunjukkan adanya keterkaitan dengan kelaikan operasional
kendaraan bermotor. Karena itu, apel dan uji petik serta pemeriksaan kendaraan
sekaligus untuk mengingatkan semua pihak agar tertib di dalam berlalu lintas.
“Terlebih
kita menghadapi Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Maka apel ini bukan sekadar
formalitas dan rutinitas, melainkan upaya keterpaduan kita untuk mengepung
sama-sama supaya semua pengguna jalan terlindungi,” jelasnya.
Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat Ignatius mengatakan kegiatan uji petik
dan pemeriksaan kendaraan bermotor merupakan upaya integrasi antara BPTD
Wilayah XIV Kalimantan Barat dengan Dinas Perhubungan Kubu Raya dan TNI/Polri
untuk mengutamakan keselamatan di dalam menggunakan kendaraan. Fokusnya adalah
pemeriksaan terhadap delapan item kelengkapan kendaraan.
“Itu akan
menjadi sasaran untuk kita periksa. sehingga nanti kendaraan itu memang
betul-betul laik jalan. Karena dia mengangkut orang sehingga harus memenuhi
semua persyaratan untuk sebuah kendaran yang mengangkut orang dan barang,”
jelasnya.
Ignatius
menerangkan saat ini protokol kesehatan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari
aktivitas pengangkutan orang dan barang. Di antaranya berupa adanya pembatasan
jumlah penumpang, pengadaan kelengkapan sarana kebersihan cuci tangan, dan
seterusnya.
“Jadi
tinggal bersama-sama saja kita mematuhinya. Memang aktivitas transportasi di
masa pandemi ini ada tambahan lagi yaitu untuk mematuhi protokol kesehatan,”
sebutnya.
Kegiatan
apel dirangkaikan dengan inspeksi keselamatan angkutan dan penyerahan bingkisan
untuk pengemudi. (tim liputan).
Editor : Aan