Warga Komplek Hosana Gracia Pertanyakan Kinerja PDAM Kubu Raya, Ada Apa..!!!

Editor: Redaksi author photo


KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Warga Komplek Hosana Gracia Pertanyakan PDAM Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya, Pasalnya sudah selama delapan tahun di Komplek Hosana Gracia serdam tidak ada kejelasannya.

Hal ini disampaikan Ketua RT 013/RW 07 Komplek Hosana Gracia, Muly yang mengatakan permasalahan dari mulai pemasangan jaringan PDAM ke Pemukiman hingga kini permasalahan PDAM belum kelar, Muly mengatakan hingga kini ID pelanggan belum diperoleh sebagian warganya.

“Masalah PDAM ini sudah lama terjadi kenapa pihak PDAM tidak mau mengeluarkan Nomor ID nya  pada hal waktu pemasangan jaringan warga kan sudah membayar melalui deploper  kalau itu dikatakan pemasangan secara illegal yang tukang pasangan  jaringan pihak  kan PDAM sendiri, jadi kami minta harus ada penyelesaianya,” ujar Muly.

Hal itu tentu saja membuat warga selalu bertanya-tanya kenapa Pihak PDAM Kubu Raya tidak mau menyelesaikan masalah PDAM yang sudah dipasang di Komplek Hosana Gracia di tife 36 dan Type 45.

Pada hal warga memasang jaringan tersebut  melalui Devloper dengan sudah membayar biaya sekitar empat juta rupiah yang langsung dibebankan kepada Konsumen  oleh Deploper pada waktu itu

Hal senada disampaikan Ivan Agustinus, salah satu warga Komplek Hosana Gracia yang mengatakan, pada waktu membeli perumahan Hosana Gracia warga sudah membayar fasilitas air dari PDAM Tirta Raya Kubu Raya.

“Kami sudah membayar sebesar Empat Juta Rupiah, kalau tidak salah sekitar tiga juta lima ratus untuk pemasangan instalasi PDAM dan lima ratus ribu untuk pemasangan jarigan listrik,” urainya.

Ivan Agustinus mengatakan Pada tahun 2013 lalu dipasang instalasi PDAM namun selama kurang lebih enam tahun berjalan air tidak mengalir  pada saat itu ketika ditanyakan  masalahnya ke  PDAM Kubu Raya  mengatakan bahwa  Boster yang ada di Komplek Sri Kandi  tidak mampu untuk mengalirkan air sampai ke Komplek Hosana Gracia

Ketua RT 013/RW 07 Komplek Hosana Gracia, Muly Mengatakan tidak putus asa warga untuk memperjuangkan hak–haknya dan warga sering mendatangi PDAM kembali untuk mempertanyakan kejelasan masalah pengaliran air PDAM Kubu Raya ke komplek Hosana Gracia kenapa air di Komplek Hosana Gracia tidak mengalir dan meminta Pihak PDAM Kubu Raya agar air bisa dialirkan ke Komplek Hosana Gracia

“Oleh Karena sering didatangi warga akhirnya pihak PDAM menjawab bahwa  untuk pengaliran PDAM ke Komplek Hosana Gracia untuk sementara akan dilakukan uji coba, namun ketika sudah dilakukan uji coba memang air mengalir pada saat  itu namun tidak lancar,” jelas Muly.

Usaha warga tetap sia-sia menyikapi  terhadap permasalah PDAM  yang tidak tuntas Disaat warga pernah mendatangi pihak Deploper juga namun pihak Deploper pun hanya lepas tanggung jawab tidak mau memberikan kejelasan malah disuruh mendatangi ke pihak  PDAM Kubu Raya  untuk mempertanyakan masalah  PDAM di Komplek Hosana Gracia. 

Akibat tidak tuntasnya masalah PDAM di Komplek Hosana Gracia Sungai Raya Dalam selama bertahun-tahun akhirnya Asmiza, SH bersama rekan-rekanya selaku pendamping  PDAM Kubu Raya turun kelapangan untuk melakukan cros cek masalah PDAM yang ada di Komplek Hosana Gracia.

Dari pemeriksaan lapangan Tim Pendamping PDAM Tirta Raya ditemukan bahwa pemasangan Jaringan PDAM di Komplek Hosana Gracia menurut, Tim Pendamping dipasang secara Ilegal oleh Oknum  PDAM.

Menurut Ketua RT 013/RW 07 Komplek Hosana Gracia warga tidak pernah tahu hal itu, karena pemasangan jaringan tersebut sudah melalui presedur dengan membayar dan sudah ada meteranya dipasang. 

“Namun memang hingga hari ini ID Pelangganya tidak semua yang ada, itulah  yang menjadi masalah,” terang Muly.

Muly Mengatakan Masalah PDAM di Komplek Hosana Gracia memang ada beberapa buah rumah sudah memiliki ID dan ada  yang tidak itulah yang dianggap pemasangan secara illegal.

Sebagai Ketua RT 013/RW 07 Komplek Hosana Gracia, Muly Mengatakan kalau masalah PDAM ini sudah lama terjadi kenapa pihak PDAM tidak mau mengeluarkan Nomor ID Pelangganya pada hal waktu pemasangan jaringan warga sudah membayar melalui deploper.

“Kalau itu dikatakan pemasangan secara illegal yang tukang pasangan jaringan pihak  kan PDAM sendiri, jadi kami minta harus ada penyelesaianya,” pungkas Muly. ( Lei ).

Editor : Heri K

 

 

 

Share:
Komentar

Berita Terkini