Muda Ajak Semua Orang Jadi Pejuang Melawan Wabah Covid-19

Editor: Redaksi author photo


KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meniadakan kegiatan safari Ramadan, hal tersebut disampaikan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Ruang rapat Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya.

Masa pandemi Covid-19 atau virus corona, pihaknya mengajak semua pihak untuk taat pada seruan Kementerian Agama RI, yakni untuk beribadah di rumah saja. Termasuk tidak melakukan aktivitas buka puasa bersama di lingkungan masyarakat. Menurutnya, di balik musibah wabah terdapat hikmah yang besar bagi setiap-keluarga. 

“Pada dasarnya pada Ramadan tahun ini kita harus buka puasa bersama-sama keluarga inti di rumah masing-masing. Dan inilah sebenarnya hikmah besar dari Covid-19,” ujar Muda Mahendrawan.

Muda menuturkan, beribadah bersama keluarga inti di rumah merupakan satu di antara cara menciptakan suasana religius di dalam keluarga. Dengan beribadah di rumah, seorang kepala rumah tangga dituntut untuk mampu menampilkan diri sebagai sosok imam bagi anggota keluarga lainnya. 

“Kita bisa mewujudkan ‘baiti jannati’ rumahku surgaku. Karena dengan beribadah di rumah, tentunya bisa bersama orang-orang yang dicintai. Mungkin selama ini bapaknya hanya sebagai makmum di masjid, namun dengan datangnya bulan suci Ramadan di tengah pandemi Covid-19 ini seorang bapak dituntut bisa menjadi imam bagi keluarganya,” ujarnya. 

Lebih jauh Muda mengajak semua pihak untuk ikut andil dalam pencegahan wabah Covid-19. Menurut dia, kondisi pandemi saat ini membutuhkan sikap kepahlawanan dari setiap orang. Yakni  sikap untuk melindungi diri dan sesama dari serangan wabah. Alih-alih bersikap pongah yang justru dapat menjerumuskan diri dan orang lain ke dalam bahaya. 

“Jadilah pejuang yang melindungi dan menghindarkan umat dan rakyat dari bahaya dan bencana. Bukan yang menjadi faktor penyebab dari bencana dan bahaya,” ucapnya.

Terkait hal itu, Muda mengajak semua pihak untuk tidak terjebak dalam polemik tentang pelaksanaan ibadah di masa pandemi. Menurut dia, berbagai informasi yang memadai terkait cara menyikapi wabah Covid-19 telah ada. Sehingga semua pihak diminta merujuk kepada panduan resmi yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah. (tim liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini