Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan Ajak Masyarakat Responsif Virus Covid-19 |
Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) – Bupati Kubu
Raya, Muda Mahendrawan mengajak seluruh elemen masyarakat Kubu Raya bersikap
proaktif. Yakni ikut terlibat dalam upaya pencegahan Covid-19 atau virus
corona.
Caranya
dengan semakin memasifkan gerakan menyemprotkan desinfektan di rumah-rumah
ibadah di setiap desa dan berbagai sarana umum lainnya. Seperti kantor desa,
aula serbaguna, sarana olahraga, kesenian, dan sebagainya.
Hal
itu sebagaimana yang telah dilakukan sejumlah komunitas yang bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan Kubu Raya, yakni melakukan penyemprotan di sejumlah
rumah ibadah dan fasilitas publik di beberapa desa.
“Ini
bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, dimulai dari membuat sendiri bahan
desinfektan dengan campuran cairan pembersih bayclin atau wipol dan air dengan
komposisi 70:30. Kemudian tinggal
disemprotkan melalui alat penyemprot hama seperti yang digunakan oleh petani.
Atau juga bisa dengan botol semprotan plastik rumahan,” tuturnya saat
menghadiri kegiatan Sosialisasi Langkah-Langkah Menghadapi Covid-19 di Hotel Gardenia
Kubu Raya.
Menurut
Muda, seluruh elemen masyarakat dapat terlibat dalam upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 melalui hal-hal sederhana. Yakni dengan menjaga lingkungan
masing-masing terutama di desa-desa yang berpenduduk padat. Penyemprotan
desinfektan dapat dilakukan secara berkala dalam beberapa hari. Termasuk
penyemprotan di masjid-masjid sehingga jemaah tidak khawatir untuk melakukan
salat berjemaah.
“Dari
hal-hal yang sederhana sekali kita ajak masyarakat membersihkan lingkungan rumah.
Terutama menyemprotkan desinfektan pada gagang pintu dan benda-benda yang
sering tersentuh tangan. Masyarakat tidak semuanya paham dengan penjelasan
dengan bahasa medis. Karena itu kita gerakkan dari sisi yang sifatnya bisa
mereka pahami,” terangnya.
Muda
juga mengingatkan pentingnya membiasakan mencuci tangan dengan sabun. Kepada
instansi-instansi dan rumah-rumah ibadah, ia meminta untuk menyiapkan air dan
sabun. Agar setiap orang yang akan beraktivitas di dalamnya dipastikan dalam
keadaan bersih.
“Setiap
orang yang akan masuk kantor desa dan rumah-rumah ibadah agar disediakan air di
depan dan diwajibkan mencuci tangan dulu dengan sabun. Mari kita mulai lakukan
langkah-langkah dengan hal-hal sederhana dan bisa dilakukan sendiri tanpa
menunggu dari pihak pemerintah. Semua warga harus kompak, serentak, dan masif
melakukannya. Kita tidak boleh anggap enteng soal Covid-19 ini. Lebih baik kita
cegah dan bentengi lingkungan sekitar sebelum nantinya terjadi hal-hal yang
membuat kita panik,” ajaknya.
Muda
juga mengingatkan setiap orang agar disiplin melakukan isolasi mandiri selama
waktu yang ditetapkan yaitu 14 hari. Beraktivitas di rumah bersama keluarga
diharapkan dapat menciptakan daya tahan tubuh yang baik sekaligus memutus
rantai penyebaran Covid-19.
“Usahakan
lebih banyak di rumah dan agenda-agenda keramaian agar bisa ditunda dulu
sementara waktu. Semoga kita semua selalu diberikan lindungan dari Allah Taala
dan yakinkan diri dan keluarga bahwa kita insya Allah bisa melewati masa ini
tetap dalam ketenangan,” ucapnya. (tim liputan).
Editor
: Aan