Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) - Dalam rangka
memupuk rasa persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan antar sesama, Kodam
XII/Tanjungpura menggelar acara
Silaturahmi Budaya Nusantara. Acara dibuka oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI
Muhammad Nur Rahmad yang berlangsung di Aula Makodam XII/Tpr, Sabtu malam
(23/11/2019).
Acara
silaturahmi dihadiri oleh Forkopimda Prov. Kalbar, Kasdam XII/Tpr, Irdam
XII/Tpr, Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, LO AL, LO AU, para Asisten Kasdam XII/Tpr,
para Kabalak dan Komandan Satuan jajaran Kodam XII/Tpr, para Ketua Paguyuban,
Himpunan mahasiswa Papua dan masyarakat Papua di Prov. Kalimantan Barat.
Silaturahmi
Budaya Nusantara yang digelar oleh Kodam XII/Tpr malam tersebut menampilkan
beberapa tarian tradisional dari berbagai daerah yang ada di Indonesia
diantaranya tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Yospan dari Papua, tari Saman
dari Aceh, tari Katrili dari Sulawesi Utara serta tari Cidayu dari Kalbar.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya menyampaikan, bahwa
acara malam tersebut adalah melanjutkan dari acara yang digagas oleh pejabat
sebelumnya yang dilaksanakan di kediaman Pangdam yang saat ini dialihkan di
Makodam XII/Tpr. Selain itu juga sebagai silaturahmi budaya kepada generasi
muda dari berbagai wilayah di Indonesia yang berada di Kalimantan Barat.
"Pada
intinya pemerintah provinsi Kalimantan Barat sangat care dan sangat menjaga
pemuda - pemudi bangsa Indonesia yang berkesempatan menjalankan aktivitas di
bumi khatulistiwa ini. Sudah menjadi kewajiban kami Pemerintah Daerah dan
TNI-Polri untuk menjaga kalian semua, karena bagaimanapun juga adik-adik
sekalian semua adalah aset bangsa. Generasi milenial yang harus kita jaga dan
kita pelihara dan rawat sehingga suatu saat kita meyakini adik adik ini akan
menjadi penerus akan menggantikan kita semua," kata Pangdam XII/Tpr.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, budaya adalah
menggambarkan peradaban suatu bangsa dan kita bangsa Indonesia apabila dilihat
sejarahnya adalah memiliki budaya yang sangat tinggi seperti budaya gotong
royong yang sudah mengakar dari Sabang sampai Merauke.
"Budaya
ini tidak boleh kita tinggalkan harus kita lestarikan," tegas Pangdam
XII/Tpr.
Selanjutnya
menyampaikan, jadi dalam perkembangannya melalui budaya ini bisa menyatukan
nusantara. Untuk itu kedepan Kodam XII/Tpr akan mencoba bagaimana
mengkolaborasikan budaya-budaya yang dimiliki tiap-tiap daerah. Yang menurut
Pangdam tentunya sangat bagus untuk perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara saat ini.
Dikatakan
oleh Pangdam XII/Tpr bahwa saat ini hampir semua negara di dunia mengalami
pergolakan-pergolakan. Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad meminta dalam hal
bernegara masyarakat kembali pada konsensus bersama para pendahulu bangsa ini
"Kita
memiliki ideologi dan dasar negara Pancasila kemudian kita memiliki semboyan
Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, saya kira ini sudah tepat oleh karena itu mari
kita kedepan bisa menjaga ini semua," ajak Pangdam XII/Tpr.
Dalam
kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr berpesan kepada para tokoh masyarakat yang
hadir, bahwa tokoh tokoh masyarakat ini memiliki peranan penting dalam
menciptakan dan mewariskan kepemimpinan generasi sebelumnya kepada para
generasi muda.
"Harapanya
generasi muda setelah kita ini akan lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi
harapan dan cita-cita bangsa Indonesia," katanya.
Dikatakan
juga oleh Pangdam XII/Tpr bahwa dalam kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi
diharapkan pada tahun 2045 adalah tahun Indonesia emas dimana diharapkan
masyarakat tidak lagi memirkan apa itu sukuisme, apa itu masalah agama serta apa saja yang
menjadi sifat-sifat primordialisme.
"Untuk
itu kita perlu bekerja keras dan bersatu untuk mewujudkanya karena bagaimanapun
juga begitu tahun 2045 kita Indonesia emas kita telah menjadi negara yang
sangat maju, maka saya yakin adik-adik sekalianlah yang menjadi pemimpinya dan
tentunya juga yang akan melahirkan generasi berikutnya dan itu akan menjadi
kebanggaan para pahlawan karena kemerdekaan yang direbut oleh para pahlawan
dapat diteruskan oleh generasi yang akan datang," pungkas Pangdam XII/Tpr.
(tim liputan)
Editor : Heri K
Kubu
Raya (Kalbarnews.co.id) - Dalam rangka
memupuk rasa persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan antar sesama, Kodam
XII/Tanjungpura menggelar acara
Silaturahmi Budaya Nusantara. Acara dibuka oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI
Muhammad Nur Rahmad yang berlangsung di Aula Makodam XII/Tpr, Sabtu malam
(23/11/2019).
Acara
silaturahmi dihadiri oleh Forkopimda Prov. Kalbar, Kasdam XII/Tpr, Irdam
XII/Tpr, Kapoksahli Pangdam XII/Tpr, LO AL, LO AU, para Asisten Kasdam XII/Tpr,
para Kabalak dan Komandan Satuan jajaran Kodam XII/Tpr, para Ketua Paguyuban,
Himpunan mahasiswa Papua dan masyarakat Papua di Prov. Kalimantan Barat.
Silaturahmi
Budaya Nusantara yang digelar oleh Kodam XII/Tpr malam tersebut menampilkan
beberapa tarian tradisional dari berbagai daerah yang ada di Indonesia
diantaranya tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Yospan dari Papua, tari Saman
dari Aceh, tari Katrili dari Sulawesi Utara serta tari Cidayu dari Kalbar.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya menyampaikan, bahwa
acara malam tersebut adalah melanjutkan dari acara yang digagas oleh pejabat
sebelumnya yang dilaksanakan di kediaman Pangdam yang saat ini dialihkan di
Makodam XII/Tpr. Selain itu juga sebagai silaturahmi budaya kepada generasi
muda dari berbagai wilayah di Indonesia yang berada di Kalimantan Barat.
"Pada
intinya pemerintah provinsi Kalimantan Barat sangat care dan sangat menjaga
pemuda - pemudi bangsa Indonesia yang berkesempatan menjalankan aktivitas di
bumi khatulistiwa ini. Sudah menjadi kewajiban kami Pemerintah Daerah dan
TNI-Polri untuk menjaga kalian semua, karena bagaimanapun juga adik-adik
sekalian semua adalah aset bangsa. Generasi milenial yang harus kita jaga dan
kita pelihara dan rawat sehingga suatu saat kita meyakini adik adik ini akan
menjadi penerus akan menggantikan kita semua," kata Pangdam XII/Tpr.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, budaya adalah
menggambarkan peradaban suatu bangsa dan kita bangsa Indonesia apabila dilihat
sejarahnya adalah memiliki budaya yang sangat tinggi seperti budaya gotong
royong yang sudah mengakar dari Sabang sampai Merauke.
"Budaya
ini tidak boleh kita tinggalkan harus kita lestarikan," tegas Pangdam
XII/Tpr.
Selanjutnya
menyampaikan, jadi dalam perkembangannya melalui budaya ini bisa menyatukan
nusantara. Untuk itu kedepan Kodam XII/Tpr akan mencoba bagaimana
mengkolaborasikan budaya-budaya yang dimiliki tiap-tiap daerah. Yang menurut
Pangdam tentunya sangat bagus untuk perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara saat ini.
Dikatakan
oleh Pangdam XII/Tpr bahwa saat ini hampir semua negara di dunia mengalami
pergolakan-pergolakan. Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad meminta dalam hal
bernegara masyarakat kembali pada konsensus bersama para pendahulu bangsa ini
"Kita
memiliki ideologi dan dasar negara Pancasila kemudian kita memiliki semboyan
Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, saya kira ini sudah tepat oleh karena itu mari
kita kedepan bisa menjaga ini semua," ajak Pangdam XII/Tpr.
Dalam
kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr berpesan kepada para tokoh masyarakat yang
hadir, bahwa tokoh tokoh masyarakat ini memiliki peranan penting dalam
menciptakan dan mewariskan kepemimpinan generasi sebelumnya kepada para
generasi muda.
"Harapanya
generasi muda setelah kita ini akan lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi
harapan dan cita-cita bangsa Indonesia," katanya.
Dikatakan
juga oleh Pangdam XII/Tpr bahwa dalam kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi
diharapkan pada tahun 2045 adalah tahun Indonesia emas dimana diharapkan
masyarakat tidak lagi memirkan apa itu sukuisme, apa itu masalah agama serta apa saja yang
menjadi sifat-sifat primordialisme.
"Untuk
itu kita perlu bekerja keras dan bersatu untuk mewujudkanya karena bagaimanapun
juga begitu tahun 2045 kita Indonesia emas kita telah menjadi negara yang
sangat maju, maka saya yakin adik-adik sekalianlah yang menjadi pemimpinya dan
tentunya juga yang akan melahirkan generasi berikutnya dan itu akan menjadi
kebanggaan para pahlawan karena kemerdekaan yang direbut oleh para pahlawan
dapat diteruskan oleh generasi yang akan datang," pungkas Pangdam XII/Tpr.
(tim liputan)