Satgas Pamtas Yonif 301/Pks saat berikan Penyuluhan kepada Siswa-siswi SMAN 1 Ketungau Hulu |
Sintang
(Kalbarnews.co.id) - Satgas Pamtas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang
melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas kepada
siswa-siswi SMAN 1 Ketungau Hulu, Desa Senaning, Kec. Ketungau Hulu, Kab.
Sintang, Jumat (01/11/2019).
Kegiatan
ini bertujuan meningkatkan pemahaman kaum remaja khususnya pelajar tentang
pergaulan bebas yang semakin meningkat pesat dipicu oleh penyalahgunaan
perkembangan teknologi dan kebebasan berekspresi dengan dalih "Anak Zaman
Now".
Mengingat
pentingnya kehadiran para pelajar yang merupakan aset masa depan suatu bangsa
yang harus dijaga dan dibina bersama semua unsur agar kelak menjadi generasi
emas kebanggaan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Hal
itu disampaikan Dokter Satgas Yonif Raider 301/Pks, Letda Ckm dr. Lukman Husni
saat memberikan materi menyampaikan, kenakalan remaja sudah sangat memprihatinkan.
“Pelaku
pergaulan bebas akan rentan penyakit infeksi menular seksual, beresiko tinggi
mengalami keguguran jika hamil dibawah umur, bahkan dapat mengalami kematian
jika tidak tertangani dengan baik," ungkapnya.
Sementara
ditempat terpisah Dansatgas Pamtas Yonif Raider 301/Pks, Letkol Inf Andi
Hasbullah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Satgas
Raider 301 terhadap masa depan para pelajar yang merupakan generasi penerus
bangsa khususnya di wilayah perbatasan sebagai garda terdepan bangsa Indonesia.
Lebih
lanjut dikatakan, pelajar adalah generasi muda yang terdidik, oleh sebab itu
mereka harus memiliki moral dan mental yang baik sebagai penerus kita kelak.
Selain itu juga, harus memiliki berbagai macam pengetahuan untuk mendeteksi hal-hal
yang bersifat negatif sehingga diharapkan mampu menjadi kader dalam mencegah
budaya pergaulan bebas yang sangat merugikan," ujarnya.
"Semoga
kedepannya pemuda di perbatasan bisa menjadi agent of change yang mampu memberi
perubahan terbaik bagi masyarakat perbatasan serta mampu tampil ditingkat
nasional bahkan internasional," harapnya.
Sedangkan
Jhon Li yang mewakili Kepala Sekolah SMAN 1 Ketungau Hulu mengaku sangat senang
diadakan kegiatan penyuluhan ini. Selama beberapa tahun belakangan ini belum
ada pihak yang memberikan penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas, padahal
masa remaja merupakan masa yang rentan untuk melakukan pergaulan bebas.
"Kami berharap bapak TNI sering-sering memberikan penyuluhan ke
sekolah-sekolah supaya dapat menambah wawasan siswa-siswi tentang bahaya dari
pergaulan bebas," ucapnya.
Diakhir
kegiatan seluruh siswa-siswi yang hadir diminta untuk mengikrarkan janji
menjauhi dan menolak pergaulan bebas demi menyelamatkan masa depan bangsa. (tim
liputan)
Editor
: Edi S