Pangdam XII/Tpr, Mayjen M Nur Rahmad saat Rakor Penguatan Pegendalian Karhutla |
Pontianak
(Kalbarnews.co.id) - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad hadiri
Rapat Koordinasi Penguatan Pengendalian dan Penanggulangan Karhutla pada Lahan
Gambut antara Badan Restorasi Gambut (BRG) RI bersama Stakeholder Prov. Kalbar.
Rapat yang digelar di Ballroom Hotel Kapuas Palace, Jalan Budi Karya, Kota
Pontianak.
Rakor ini bertujuan
mensinergikan kinerja BRG RI dan Tim Restorasi Gambut Daerah Prov. Kalimantan
Barat serta seluruh stake holder pemegang konsesi pada lahan Gambut dengan visi
dan misi Gubernur Kalbar.
Rapat
koordinasi dibuka oleh Gubernur, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum yang dihadiri oleh
Kepala BRG RI, Wakil Gubernur Kalbar, Ketua DPRD Kalbar, Kapolda Kalbar, Danlantamal
XII/Pontianak, Danlanud Supadio, Sekda Prov. Kalbar, Kajati Kalbar, Kapengti
Kalbar, para Bupati/Walikota se-Kalbar serta seluruh stake holder terkait.
Adapun tema kali ini, Koordinasi Penanggulangan Hutan dan Lahan di Provinsi
Kalimantan Barat Bersama Stake Holder Pada Lahan Gambut serta Mensinergikan
Kinerja Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia dan Tim Restorasi Gambut
Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
Pangdam
XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad saat menjadi narasumber menyampaikan,
untuk upaya pencegahan dan menanggulangi terjadinya kebakaran lahan di wilayah
Kalbar diperlukan adanya kolaborasi dan sinergi dari goverment, akademisi,
bisnis, comunity dan media (GABCM). Dengan mengkolaborasi kearifan nilai-nilai
luhur yang ada di Kalimantan Barat dengan mengedepankan peran Pemerintah,
Akademisi, Perusahaan, Tokoh masyarakat dan peran media diharapkan kemakmuran
rakyat di Kalbar akan tercapai.
Dijelaskan
Pangdam XII/Tpr, peran Government atau Pemerintah, saat ini pemerintah
mempunyai anggaran di BPBD, BRG, TNI-POlri dan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Menurutnya, anggaran ini perlu disatukan dalam satu wadah sehingga
semua dana yang ada itu dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi karhutla
tahun depan.
"Istilahnya
kita serbu atau keroyok ramai - ramai sehingga harapan gubernur dan presiden
untuk Kalbar bebas asap dan api bisa kita wujudkan," tutur Pangdam
XII/Tpr.
Selanjutnya
peran akademisi, diharapkan dapat diperoleh metode atau teknologi untuk
menemukan bibit-bibit jenis padi baru yang bisa digunakan atau ditanam di lahan
gambut atau garapan baru. Sehingga nantinya akan menjadi produk unggulan dari
masyarakat setempat.
Bisnis atau
perusahaan, dalam membuka lahan perusahaan tidak boleh lagi membuka lahan
dengan cara manual mereka harus menggunakan metode mekanisasi pertanian.
Lanjutnya
menjelaskan, untuk Comunity atau komponen masyarakat. Peran tokoh adat, tokoh
masyarakat juga diperlukan dalam penanggulangan karhutla. Pencegahan Karhutla
dapat dilakukan dengan memanfaatkan kearifan lokal. Dari hasil pendalaman yang
dilakukan oleh Pangdam terhadap budaya, di Kalimantan ini ada budaya Huma
Betang ternyata ini adalah kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Budaya
membuka lahan dalam huma betang semuanya terkonsep dan terkordinir.
Ini kita
perlu kita gali lagi, Ini bisa menjadi prototype yang akan kita bangun, huma
betang ini tugasnya untuk kalau ada masyarakat yang akan membuka lahan harus
menghubungi huma betang, mungkin ditingkat kelurahan dan tentunya harus difasilitasi
sarana dan prasarana sehingga tentunya dengan sendirinya mereka akan secara
mandiri melaksanakan pembukaan lahan secara terkoordinir, terang Pangdam
XII/Tpr.
"Sehinggga
tidak menimbulkan dampak kerusakan di alam inilah nilai budaya yang kita angkat
sehingga kita harapkan mengingatkan kembali kepada leluhur kita bahwa
masyarakat asli orang kalimantan punya budaya yang luhur dalam membuka
lahan," tambahnya menjelaskan.
Terakhir
adalah peran dari Media, peran media sangat penting kita dengan program yang
dipublikasikan ke media diharapkan masyarakat akan lebih cepat dalam
mentransformasi dari gerakan upaya pencegahan karhutla yang akan dilaksanakan.
"Media
tentunya sebagai penyeimbang dan katalisator serta informator, kita harapkan
media-media ini kita maksimalkan peran sertanya untuk mendukung program-program
pemerintah yang ada," pungkas Pangdam XII/Tpr (tim liputan)
Editor : Heri
K