Muhamad Irfan, Kepala Cabang Pertamina Kalimantan Barat |
Kubu
Raya (Kalbar News) - Beberapa
pekan terakhir ini terjadi kelangkaan dan tingginya harga gas bersubsidi tabung
3 Kg di daerah pesisir Kubu Raya, khususnya di Kecamatan Batu Ampar, untuk
mengatasi langka dan tingginya harga gas tabung 3 Kg itu, Pertamina Cabang Kalbar berkoordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Senin (10/06/2019).
Pimpinan
Pertamina Cabang Kalimantan Barat, Muhammad Ivan Suhada ketika bertemu dengan
Wakil Bupati Kubu Raya mengatakan, penyaluran gas elpiji ke daerah pesisir Kubu
Raya selama ini terkandala tranportasi, memerlukan biaya yang tinggi untuk
menyalurkan gas elpiji ke daerah ini, ditambah lagi tingginya animo masyarakat
membeli gas elpiji, ketika gas elpiji itu tiba di daerah itu.
"Ketika
barang (gas tabung 3 Kg) datang, warga dari berbagai Desa menyerbu. Memang
perlu pengaturan ulang pangkalan-pangkalan agar lebih menyebar, khususnya di
daerah-daerah yang memang banyak penduduknya. Ini PR kita bersama," kata
Muhammad Ivan Suhada, di ruang Wakil Bupati Kubu Raya.
Selain
itu, kata Ivan, perlu adanya penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Pemkab
Kubu Raya, agar Pertamina bisa leluasa mengatur dan menyebar
pangkalan-pangkalan di suatu daerah, khususnya di daerah pesisir.
"HET
bisa diatur dan ditetapkan oleh Bupati, meskipun sudah ada Pergub terkait HET gas elpiji sebesar Rp16500,"
tuturnya.
Ia
mengakui, saat menjelang Idulfitri 1440 ini pengiriman gas elpiji tabung 3 Kg
ke daerah pesisir memang tidak maksimal, karena terkendala transportasi
tersebut. Untuk mengatasi hal itu pihaknya melakukan ekstra droping.
"Pada
hari Minggu kemarin kami menyalurkan sekitar 1650 tabung ke Desa Padang Tikar,
kemudian pada hari ini kami tambah lagi sebanyak 1650. Sore nanti juga kita ada
rencana pengiriman, besok baru sampai ke Desa Batu Ampar sekitar 1680. Jadi
hari ini saja, kita sudah menyiapkan 3360 tabung untuk dua desa," kata
dia.
Ia
menyatakan, perlu perhatian bersama, agar penyaluran gas elpiji bersubsidi
tabung 3 Kg tepat sasaran sesuai dengan peruntukkannya.
"Kami
berharap, Pemda, kepolisian bisa mensupport proses penyaluran tabung gas
ini," kata dia.
Menurutnya,
sebenarnya elpiji di daerah Pesisir Kubu Raya tidak kekurangan, hanya saja
ketika pada momen-momen tertentu terutama saat hari besar, maka terjadi
peningkatan penggunaannya. (tim liputan)
Editor
: Heri K