Kubu
Raya (Kalbar News) - Sejumlah
warga sekitar Bandara Supadio tepatnya Dusun Limbung, Desa Limbung, Kecamatan
Sungai Raya mengeluhkan kondisi air parit Gertak Kuning yang keruh bercampur lumpur.
Kondisi
air di parit ini menjadi keruh dan berlumpur itu ditengarai disebabkan adanya
kegiatan proyek atau rehab saluran air
di Bandara Supadio yang
mengunakan alat berat.
"Bagaimana
tidak warga yang sehari - hari menggunakan air parit tersebut untuk keperluan
mandi dan mencuci, tapi sejak satu minggu ini, air parit tidak bisa digunakan,
karena keruh dan berlumpur," ungkap seorang warga Limbung, Andre, Jumat
(5/4).
Ia
mengatakan, dengan kondisi air seperti ini, tentunya warga sangat keberatan dan
warga berharap ada solusi dari pihak Bandara Supadio maupun kontraktor
pelaksana pekerjaan rehab.
Menanggapi
persoalan itu, anggota DPRD Kubu Raya, yang juga merupakan warga setempat,
Iqbal Asraruddin menyarankan pihak Bandara Supadio atau pelaksana pekerjaan normalisasi
itu, untuk menghentikan sementara kegiatan normalisasi khususnya pada siang
hari.
"Kegiatan
pengerukan bisa dilakukan ketika malam hari saja, agar di siang hari kegiatan mandi dan mencuci
oleh masyarakat tetap berjalan seperti sedia kala," Imbau Iqbal.
Selain
itu, mengubah waktu pekerjaan normalisasi parit, pihak pelaksana juga harus
memberi tahukan perihal pekerjaan kepada warga, khsusunya kepada kepada ketua
RT yang berada di wilayah tepi parit Gertak Kuning.
"Saya
berharap situasi masyarakat berjalan normal dan kondusif apa lagi ini sudah
mulai memasuki awal musim Kljemarau. Kebutuhan air, baik untuk mandi, mencuci
serta aktivitas lainnya yang menggunakan air sangat vital sekali," terang
Iqbal.
Selain
itu, ia juga berharap pihak-pihak terkait
segera mengambil tindakan dengan
bijaksana agar aktivitas masyarakat kembali berjalan dengan lancar. (jra)
Editor
: Heri K