Paskhas TNI AU Paksa turunkan Pilot Pesawat Asing yang melintasi Lanud Supadio Tanpa ijin |
Pontianak (Kalbar News)
- Pesawat Tempur Hawk 109/209 mendapatkan perintah dari Komando Atas (Kotas)
untuk melaksanakan Intercept terhadap pesawat asing yang memasuki wilayah udara
Indonesia dan untuk selanjutnya pesawat Hawk yang berhome base di Skadron Udara
1 melaksanakan Force Down dan berhasil memaksa pesawat asing tersebut mendarat
di Main Apron Lanud Supadio, Senin (11/03/2019).
Setelah mendarat,
pesawat asing yang diawaki oleh seorang pilot ini langsung diperiksa oleh tim
Jihandak dari Yonko 465 Paskhas, setelah aman maka pilot asing tersebut diamankan
oleh personel Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau).
Kemudian pilot tersebut
digelandang ke posko kesehatan guna diperiksa kesehatannya oleh personel RSAU dr.
M. Sutomo Lanud Supadio dan kemudian diinterogasi oleh petugas pengamanan Intel
Lanud Supadio. Sedangkan pesawatnya langsung diperiksa dan diamankan di main
Apron Lanud Supadio dengan penjagaan.yang ketat dan diberi tanda policeline
dari Satpomau.
Kejadian ini merupakan
salah satu skenario latihan satuan Alap Gesit “Mandau Terbang-19” di Pangkalan
TNI AU (Lanud) Supadio yang melibatkan kekuatan unsur Udara yaitu pesawat Hawk
109/209, pesawat UAV, pesawat Helikopter Super Puma, Unsur Pasukan yang berasal
dari Batalyon Komando 465 Paskhas, Unsur Hanud dari Denhanud 473 Paskhas dan
Unsur Pangkalan.
Komandan Lanud Supadio,
Marsma TNI Palito Sitorus, S.I.P., M.M, menyampaikan pelaksanaan latihan puncak
Lanud Supadio ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kesiapsiagaan Lanud
Supadio dalam menghadapi berbagai tantangan tugas, salah satunya adalah
pelaksanaan penindakan terhadap pesawat asing yang memasuki wilayah udara Indonesia
tanpa ijin atau pelaksanaan latihan ForceDown. "Salah satu tugas Lanud
Supadio adalah sebagai satuan penindak terhadap setiap pelanggaran wilayah
udara Indonesia. Oleh karena itu, kita menguji kesiapsiagaan seluruh unsur yang
ada di Lanud Supadio ini, baik itu unsur tempurnya dan unsur lainnya.
Kesiapsiagaan yang kita
harapkan adalah kesiapsiagaan alutsista dan kesiapsiagaan personel yang
mengawaki sesuai dengan bidang tugas masing-masing", kata Danlanud.
Selain pelaksanaan
latihan Force Down, pada latihan puncak Lanud Supadio ini juga diujikan kesiapan
pesawat tempur Hawk dalam melaksanakan Bantuan Tembakan Udara (BTU) yang dilaksanakan
melalui Latihan Pengendalian Tempur (Dalpur) dengan melibatkan prajurit Batalyon
Komando 465 Paskhas.
Dalam latihan ini melibatkan
SkadronUdara 51 sebagai unsur intai yang berfungsi sebagai Airborne FAC dalam
pelaksanaan bantuan tembakan udara.
Latihan lainnya adalah
pelaksanaan Combart Search And Rescue (Combat SAR) yakni latihan pencarian dan
penyelamatan prajurit atau penerbang yang sedang berada di daerah pertempuran
karena melaksanakan Eject dari pesawatnya pada saat melaksanakan misi operasi
udara. Pada latihan Combat SAR ini menggunakan pesawat helikopter Super Puma dengan
membawa sejumlah prajurit Paskhas dengan pengawalan dua unit pesawat tempur.
Latihan lainnya adalah
menguji kesiapsiagaan prajurit Lanud Supadio dalam menghadapi Emergency Landing
pada saat pesawat tempur menghadapi suatu permasalahan.
Latihan ini melibatkan
sejumlah unit pemadam kebakaran, tim medis dari RSAU. Dr. M. Sutomo dan personel
Skadron Udara 1 dalam memperbaiki kerusakan pesawat yang menyebabkan terjadinya
emergency landing tersebut, latihan ini dikemas melalui latihan Crash Team.
Sedangkan Denhanud 473
Paskhas dengan alutsistanya berfungsi sebagai Hanud titik dan melaksanakan
penindakan terhadap pesawat musuh, kemudian Pamhanlan juga bereaksi terhadap
aksi yang dilakukan oleh pihak musuh.Latihan puncak Alap Gesit 2019 ini
merupakan latihan tingkat satuan yg melibatkan.ratusan prajurit diseluruh
satuan jajaran yang ada di Lanud Supadio.
Dalam latihan ini
mengusung tema dengan Latihan Satuan Alap Gesit 2019 kita tingkatkan kemampuan
satuan untuk melatih kesiapsiagaan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer
Selain Perang dalam rangka mendukung tugas Koopsau I.(tim liputan)
Editor : Heri K