Saat Prosesi Pengambilan Sumpah Jabatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati oleh Gubernur Kalbar |
Kubu
Raya (Kalbar News) - Gubernur
Kalimantan Barat Sutarmidji mengambil sumpah/janji dan melantik Muda
Mahendrawan, SH dan Sujiwo, SE sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode
2019-2024 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat Jl Ahmad Yani Pontianak, Minggu
(17/02/2019).
Selain
Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Gubernur juga mengambil sumpah/janji dan
melantik Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi dan Yohannes Ontot.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati dirangkaikan dengan Pelantikan Ketua Tim
Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda masing-masing Kabupaten.
Dalam
sambutannya Gubernur Sutarmidji meminta kedua Kepala Daerah untuk fokus pada
upaya pengembangan Desa Mandiri. Menurut Sutarmidji, Pembangunan Desa merupakan
bagian dari prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan program Nawa
Citanya.
“Jadi
fokuskan Pembangunan itu di Desa karena dengan konsep pembangunan Nawa Cita dimulai
dari pinggiran yakni Desa. Karena yang menyambungkan dengan pusat itu Desa.
Oleh karena itu Desa Mandiri mesti dilakukan,” terangnya.
Bupati
Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan akan melihat data terakhir Kabupaten Kubu
Raya sebelum melakukan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Pihaknya juga akan membuat regulasi-regulasi yang dihasilkan dari inovasi
kebijakan yang akan diupayakan. Kesemuanya itu, menurut dia, dilakukan demi
percepatan pembangunan daerah.
“Terutama
di Pelayanan Dasar, Infarastruktur mestinya baik, seperti jalan, jembatan, dan
sebagainya. Termasuk juga pertanian. Pendidikan dan kesehatan itu juga yang
utama,” ujarnya.
Muda
juga mengungkapkan akan membenahi pelayanan terpadu yang terkait erat dengan
perizinan. Menurutnya, hal itu akan sangat berpengaruh pada multi efek ekonomi
di daerah. Dengan begitu, gerak perekonomian akan semakin cepat dan diharapkan
bisa mengejar klasifikasi desa yang diharapkan, yaitu desa mandiri.
“Supaya
memperbanyak desa mandiri dan indeks desa membangun yang terdapat 50 indikator
di dalamnya di mana kita akan sisir satu persatu untuk dilihat supaya minimal
desa mandiri di Kubu Raya ada 30-40 dan tidak ada lagi desa yang sangat
tertinggal,” ungkap Muda.
Muda
menegaskan gerak pemerintahan saat ini tidak boleh bersifat standar dan
rutinitas. Melainkan harus banyak inovasi dan terobosan. Kesemuanya harus
dilakukan demi mempercepat pembangunan daerah. Terkait kinerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah, Muda menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh.
“Tentu
memulai sesuatu harus melihat dulu existing dan hal-hal yang ada di situ,
apakah selama ini pencapaiannya stagnan dan sebagainya, atau indikatornya
semakin memburuk atau membaik. Barulah dilakukan langkah-langkah,” tuturnya.
Menyinggung
sejumlah target priotas, Muda mengatakan akan mengupayakan pembangunan
infrastruktur yang lebih berkeadilan dengan sebaran yang semakin luas dan
seimbang. Begitu pula di bidang pendidikan, bagaimana meningkatkan kembali
rata-rata nilai kelulusan sekolah di tingkat dasar.
“Kematian
ibu dan bayi, gizi balita, angka gizi yang kurang, stunting yang cukup tinggi
angkanya, itu semua potret-potret yang sudah seharusnya turun dalam lima tahun
ini tapi ternyata ada kenaikan. Itu menjadi tanggung jawab kita untuk bisa
mempercepatnya. Kita juga berupaya mengejar sektor pariwisata supaya banyak
ajang wisata dan destinasi yang diciptakan dan menjadi magnet Kalimantan
Barat,” tuturnya.
Wakil
Bupati Kubu Raya Sujiwo menyebut posisi Bupati dan Wakil Bupati laksana mata
rantai. Karena itu, ia menegaskan akan mendukung penuh semua kebijakan Bupati yang
terkait dengan Visi Dan Misi, Program Kerja, dan Kebijakan.
“Kewajiban
saya untuk memback up dan mendukung sepenuhnya berkaitan dengan hal itu. Pada
intinya kami akan laksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing sesuai yang
diamanatkan peraturan dan perundang-undangan,” ucapnya.(sepp)
Editor : Heri K