![]() |
Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono dihadapan para Calon Anggota Polri |
PONTIANAK (Kalbar News)
– Polda Kalbar melaksanakan seleksi uji akademik penerimaan Bintara Polri tugas
umum di Kampus Universitas Tanjungpura Pontianak, Minggu (20/5/2018).
Dihadapan
para calon siswa Kapolda Kalbar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH
MH menyampaikan sampai tahap ke-empat ini tidak ada intervensi apapun soal
rekrutan ini.
"Hal
ini sudah saya katakan sejak awal pada upacara pengambilan sumpah dan
penandatanganan Fakta Integritas di Stadion SSA, sehingga silakan ikuti test
ini dengan maksimal dan percaya dengan
kemampuan sendiri, “kata Inspektur Jenderal
Polisi Drs Didi Haryono.
Soal
apapun yang diteskan hari ini, Jenderal bintang dua berharap kepada para
peserta tidak tergganggu apapun, Kapolda berharap semua peserta untuk evaluasi
diri.
Kapolda
juga menyatakan Tahun 2018 ini relatif besar jumlah yang akan diterima yaitu
293 orang untuk Polisi laki-laki dan 11 orang untuk Polisi wanita.
“Silakan
berkompetisi secara sehat sesuai kemampuan masing-masing," tutur Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono.
Terkait
kelulusan hal itu sudah ditentukan oleh Mabes Polri Kapolda mengatakan hal itu
adalah biasa dan harus merupakan kebanggan.
"Menjadi
anggota Polri itu pilihan, bisa keliling Indonesia bahkan dunia apabila
mempunyai kinerja yang baik, Saya sendiri dulu seperti ini pengalaman saya
benar-benar jadi reverensi. Menjadi Polisi sejati itu perlu ada kemampuan.
Tentu tidak malas," ucap Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
mengingatkan.
Didi
menyatakan jikalau sudah punya tekad, pasti bisa lulus yang penting belajar dan
disiplin diri.
“Mudah-mudahan
lulus semua, bagi yang tidak lulus jangan berkecil hati, jadikan tahun ini jadi
pengalaman untuk mempersiapkan diri di tahun depan. Selamat berjuang bagi
seluruh calon anggota Polri. Percaya diri dan mulailah dari sekarang menjadi
pemimpin untuk diri sendiri; mulai dari tidur sampai dengan tidur lagi. Yang
berat adalah memimpin diri sendiri, mendisiplinkan diri sendiri, hal ini
sebagai modal menjadi Polisi untuk mengayomi, melindungi dan melayani
masyarakat," ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono.
Kepada
Panitia juga, meminta untuk tetap mengawasi, tetap konsen memegang prinsip
BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis), tidak di intervensi siapapun
oleh apapun, semua berjalan sesuai norma-norma yang ada, regulasi yang ada,
sesuai aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Mabes Polri, “tegasnya. (tim
liputan)
Editor
: Edi S