Seni dan Budaya di Kalbar Minim Perhatian

Editor: Redaksi author photo
Gebyar Kuda Lumping di Kubu Raya 

Kubu Raya - (Kalbar News)  Paguyuban Seni Kuda Lumping Kubu Raya  yang tergabung dalam Paguyuban Jawa Kalbar (PJKB) Kabupaten Kubu Raya laksanakan Gebyar Kuda Lumping di Desa Rasau Jaya 3, sebagai tuan rumah adalah Paguyuban Kuda Lumping Bangun Tresno, Selasa (2/1/2017).

Ketua Umum Paguyuban Jawa Kalbar (PJKB), H Sadimo Yitno Poerbowo mengatakan Selama ini Seni dan Budaya minim perhatian dari Pemerintah, hal ini di sampaikan Sadimo dalam pembukaan Gebyar Seni Kuda Lumping di Rasau Jaya III Kab Kubu Raya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Paguyuban Jawa (PJKB) Kab.  Kubu Raya Sujiwo,  serta beberapa tokoh masyarakat serta Ketua-ketua Paguyuban Kesenian dari berbagai daerah di Kubu Raya. 

Senada dengan Ketua Umum PJKB,  Sujiwo juga menyatakan keprihatinanya terhadap perhatian Pemerintah terhadap Penggiat serta pelestarian Seni Budaya, Khususnya di Kubu Raya saat ini. 

"Kelompok - kelompok  seni budaya sekarang ini, sangat minim perhatian dari pemerintah, padahal seni dan budaya ini sangat penting untuk terus dilestarikan, agar tidak digerus oleh jaman, Karena Seni dan Budaya di Kubu Raya ini sangat  banyak, mulai Jawa,  Madura,  Dayak,  Melayu,  Tionghoa,  Bugis,  dan lain-lain," tutur Sujiwo

Dikatakan Sujiwo, karena pentingnya seni dan budaya ini untuk terus dilestarikan, terlebihj Indonesia sangat kaya raya dengan budaya, bahkan seni dan budaya pernah dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno didalam tri sakti

"Tri sakti itu, berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian didalam kebudayaan," tuturnya


Ia menambahkan, karena banyaknya seni dan budaya yang patut dilestarikan, maka pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian agar kebudayaan bisa terus lestari, tidak tergerus oleh jaman dan terus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia

Ia mengapresiasi terhadap kegiatan yang diselanggarakan oleh paguyuban Bangun Trisno yang telah berupaya untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia dengan menggelar kegiatan gebyar kuda lumping, bahkan secara berkolaborasi antara etnis madura dan etnis jawa.

"Ini kolaborasi yang bagus antara etnis Madura dengan etnis Jawa," pungkasnya (jra)

Editor : Heri K
Share:
Komentar

Berita Terkini