Pemuda Kecamatan Mandor Tolak Ormas Radikal

Editor: Redaksi author photo


*Pemuda Mendukung Pemerintah Bertindak Tegas
LANDAK (Kalbar News) - Puluhan pemuda Kecamatan Mandor,  Sabtu (13/05/17) di Monumen Makan Juang mandor mengelar aksi sepakat damai.

Pemuda dari berbagai desa ini juga, didampinggi organisasi masyarakat yang  ada di Kecamatan Mandor.

Unsur Muspika hadir seperti Camat Mandor Rajiman,  Kapolsek Mandor diwakili IPDA.  Darsum, dan Koramil Mandor diwakili Serka. Baryono.


Dalam kesepakatan itu Pemuda Kecamatan Mandor menyatakan mendukung pemerintah bertindak tegas terhadap ormas-ormas radikal yang anti Pancasila,  UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Koordinator Pemuda Kecamatan Mandor Yusnadi Muhali dihadapan pemuda menyatakan kehadiran pemuda di makam Juang Mandor merasa terpangil guna menyikapi situasi akhir-akhir ini  ada kelompok atau ormas tertentu yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Mengapa kita hadir di makan Juang Mandor adalah untuk mengingatkan kembali bahwa pendiri bangsa ini,  mendeklarasikan kemerdekaan harus kita rawat dan jaga. Dan yang gugur di makam ini bukan hanya satu suku tapi berbagai suku dan agama, " kata Yusnadi.


Yusnadi, tidak ingin mengkhianti para perjuangan pendahulu kita. Dan siapapun yang coba-coba mengkhianti perjuangan pendahulua kita,  akan melakukan perlawanan garda paling depan.

 "Kita tidakan akan pernah gentar melawan orang-orang yang mau merong-rong Negara ini.  Yang mau menganti Pancasila, UUD 1945,.menghina Pancasila, Bhinika Tunggal Ika, dan NKRI. Empat pilar ini harus kita jaga.  Dan sebagai generasi muda kita harus siap membela bangsa dan Negara dari kelompok radikal, " harap Yusnadi.

Ia menambahkan hari ini adakah hari momentum penting bagi pemuda di Kecamatan Mandor bahwa Kecamatan Mandor tidak berbicara tentang suku,  etnis, agama melainkan kita adalah merupakan bagian masyarakat Kecamatan Mandor. "Kita bersama pemerintah,  keamanan menjaga negara kita dari kelompok radikal, " katanya.


Hal yang sama juga dikatakan Camat Mandor  Rajiman tidak berbicara tentang suku,  agama.  Tapi kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Kita masih ingat dulu ada Jong Java,  Jong Sumatra,  Jong Borneo. Itulah, kita memang berbeda suku,  agama tapi kita tetap bersatu untuk mempertahankan NKRI, " tegas Rajiman.

Camat juga menekankan pancasila bukan milik satu ormas,   bukan milik salah satu suku,  bukan milik satu agama melainkan milik bersama. "Siapapun yang ingin menganti Pancasila sebagai idiologis negara, harus kita singkirkan, harus kita basmi   di negara yang kita cintai ini, " ungkapnya.

Demikian juga UUD 1945 kita junjung bersama, dan Bhinika Tunggal Ika,  kita ingin  hidup bersama, aman, damai dan sejahtera.


"Saya akui ini memang tidak terkoordinir dengan baik,  tapi saya melihat ada panggilan hati nurani untuk menyelamatkan negari kita ini, " tukasnya.

Sementara itu perwakilan Polsek Mandor dan Koramil Mandor Darsum dan Daryono mendukung sepenuhnya aksi damai dan kesepakatan bersama demi keutuhan NKRI.

Perwakilan pemuda yang hadir bersama muspika, secara bergantian menabur bunga secara simbolis di monumen Makam Juang Mandor. (hi74)






Share:
Komentar

Berita Terkini