Kawat Layangan Hantam Transmisi Singkawang-Bengkayang

Editor: Redaksi author photo

PONTIANAK (Kalbar News)- Kawat layangan menghantam transmisi Singkawang-Bengkayang menyebabkan padam total di sistem khatulistiwa. Peristiwa ini terjadi, Jumat (28/04/2017) sekitar Pukul 16.54 wib

“Kawat layangan itu, mengenai transmisi dan menimbulkan kerusakan sehingga padam di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang, Sambas dan Bengkayang. Butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk penormalan", ungkap Manajer PLN AP2B Kalbar Ricky Cahya Andrian.

Lebih lanjut Ricky menyampaikan, untuk menghindari gangguan layangan, PLN telah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat, terutama ke bengkel yang menjual tali kawat untuk bermain layangan.

"Sementara itu, untuk solusi jangka panjang, PLN sedang membangun transmisi bengkayang-ngabang-tayan-siantan yang diprediksi selesai pertengahan 2018," imbuhnya.

Menurut data dari PLN AP2B, mayoritas gangguan listrik di sistem khatulistiwa diakibatkan tali layangan.

“Kami menghimbau seluruh masyarakat untuk ikut peduli terhadap kelistrikan salah satunya dengan tidak bermain layangan dan melarang permainan layangan di sekitar lingkungan kita,” ujarnya

Kronologis Padam Total Kelistrikan Khatulistiwa Hari Jumat Tgl 28April jam 16.54
Jam 16.54 Trip line transmisi 2 sirkit 150kV yang menghubungkan Singkawang-Bengkayang yang mengakibatkan Sistem tidak stabil dan kehilangan Daya sebesar 210MW dan menyebabkan 6 kabupaten/kota mengalami padam total (blackout) yaitu,  Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Singkawang dan Sambas.

“Dari hasil investigasi penyebab gangguan berada di lokasi Tower No 7 di Jalan Kartini Singkawang yaitu 2 buah layang layang kawat yang menempel di konduktor transmisi 150kV,” terangnya


Pukul 18.00 sistem kelistrikan 6 kabupaten/kota bertahap normal. Saat ini, Daya Mampu kelistrikan Khatulistiwa sebesar 380MW dengan beban puncak jam 19.00 sebesar 280MW. cadangan atau surplus 100MW. (mad)
Share:
Komentar

Berita Terkini