Status SIAGA Hujan Disusul Banjir Rob 1.8 Meter, Nelayan Sambas Diingatkan Gelombang Tinggi 2.5 m!

Editor: Redaksi author photo

Status SIAGA Hujan Disusul Banjir Rob 1.8 Meter, Nelayan Sambas Diingatkan Gelombang Tinggi 2.5 m!

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
  — Wilayah Kalimantan Barat dihadapkan pada ancaman bencana hidrometeorologi serentak yang melibatkan darat dan laut dalam periode 4 hingga 9 Desember 2025. BMKG mengeluarkan status SIAGA (Hujan Lebat hingga Sangat Lebat) di tujuh kabupaten/kota, yang diperparah dengan potensi banjir rob maksimum, serta peringatan gelombang tinggi di perairan utara Khatulistiwa.


BMKG Stasiun Meteorologi Supadio menetapkan puncak kewaspadaan pada Jumat, 05 Desember 2025, dengan tujuh wilayah memasuki status SIAGA (Hujan Lebat - Sangat Lebat).


  • Wilayah SIAGA (Jumat, 05/12/2025): Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kota Pontianak, Kubu Raya, Melawi, dan Sintang.

  • Kondisi Spesifik Jumat: Prakiraan cuaca jam per jam menunjukkan hujan merata di Kalbar. Kapuas Hulu, Bengkayang, dan Sekadau diprediksi mengalami Hujan Petir dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Kelembaban udara yang mencapai 100% di sebagian besar daerah mendukung pembentukan awan hujan ekstrem.


Potensi banjir akibat curah hujan tinggi akan semakin diperburuk oleh fenomena pasang air laut tertinggi yang diprediksi akan melanda kawasan pesisir, termasuk Kota Pontianak.

  • Ketinggian Maksimum: Prakiraan pasang surut Pontianak akan mencapai titik tertinggi 1.8 meter.

  • Waktu Kritis: Pasang maksimum ini diprediksi terjadi pada Senin, 08 Desember 2025 dan Selasa, 09 Desember 2025, antara pukul 09.00 hingga 10.00 WIB.


Kombinasi tanah yang telah jenuh akibat hujan SIAGA pada hari Jumat, dengan pasang air laut yang sangat tinggi pada awal pekan berikutnya, meningkatkan risiko Banjir Rob meluas di wilayah dataran rendah.


BMKG Maritim Pontianak juga mengeluarkan peringatan dini untuk aktivitas pelayaran, berlaku dari 4 Desember 2025 hingga 7 Desember 2025.


  • Area Terdampak: Perairan Sambas berpeluang terjadi Gelombang Tinggi dengan ketinggian antara 1.25 meter hingga 2.5 meter.

  • Saran Keselamatan Pelayaran: Perahu nelayan dan kapal tongkang diimbau untuk waspada dan menunda pelayaran jika kecepatan angin dan tinggi gelombang melebihi batas aman yang ditentukan.


BMKG mengimbau masyarakat Kalbar di darat maupun di laut untuk meningkatkan kesiapsiagaan secara maksimal. Meskipun potensi angin kencang di darat berstatus NIHIL, risiko banjir, tanah longsor, dan bahaya di laut tetap sangat tinggi. (tim Liputan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini