Bupati Sujiwo Ungkap Rencana Besar Penataan Sungai Raya Dalam: Jadi Pusat Kuliner Kalbar, Antisipasi Macet Jadi Prioritas

Editor: Redaksi author photo

Bupati Sujiwo Ungkap Rencana Besar Penataan Sungai Raya Dalam: Jadi Pusat Kuliner Kalbar, Antisipasi Macet Jadi Prioritas
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo memaparkan rencana strategis Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menata kawasan Sungai Raya Dalam (Serdam) sebagai pusat kuliner terbesar di Kalimantan Barat. 


Hal ini disampaikan dalam wawancara khusus usai beliau memimpin Apel Pagi bersama Satpol PP Kubu Raya pada Rabu (10/12/2025) pukul 07.30 WIB di Kantor Satpol PP.


Sujiwo mengungkapkan bahwa Gubernur Kalimantan Barat telah menjadwalkan pencanangan Sungai Raya Dalam sebagai Pusat Kuliner Kalbar pada 20 Desember 2025 malam


Pada hari yang sama, Pemkab Kubu Raya bersama perangkat daerah akan meresmikan penggunaan pedestrian baru yang kini sudah ramai dimanfaatkan masyarakat.


“Pedestrian itu sebenarnya sudah digunakan masyarakat, sore dan malam sudah mulai ramai. Tapi secara resmi nanti akan kita launching bersamaan dengan pencanangan Serdam sebagai pusat kuliner,” jelasnya.

 

Dengan peningkatan jumlah pengunjung yang diperkirakan melonjak setelah pencanangan, isu parkir dan kemacetan menjadi perhatian khusus. Sujiwo menegaskan bahwa pemerintah sudah mengambil langkah antisipatif lebih awal.


“Kemarin kita lihat, sudah kita minta mereka mundur tujuh meter. Itu akan menjadi area parkir. Kalau tidak kita mundurkan, roda dua dan roda empat pasti akan parkir memakan sebagian badan jalan,” ujarnya.


Menurutnya, tanpa penataan ini, pusat kuliner baru tersebut justru berpotensi menimbulkan kemacetan panjang.


“Kalau kita punya niat baik, jangan sampai berdampak negatif. Ini yang tidak boleh terjadi,” tegasnya.

 

Sujiwo juga menyampaikan hasil diskusinya dengan Wali Kota Pontianak yang dimotori Dinas Perhubungan Provinsi, bahwa di Serdam akan diberlakukan sistem satu arah (one way) untuk mengurai potensi kemacetan.


Selain itu, dalam rencana jangka menengah, pemerintah berencana melakukan pelebaran jalan dengan membebaskan jalur hijau (GSB) yang diperkirakan sekitar 15 meter dari tepi jalan.


“Ke depan mereka harus mundur lagi. Kalau sekarang diminta mundur 7–10 meter banyak bangunan bisa roboh, jadi kita kasih kesempatan. Tapi mereka harus tahu bahwa 15 sampai 20 meter itu harus clear di masa depan,” katanya.


Sujiwo optimistis jika seluruh penataan berjalan sesuai rencana, Sungai Raya Dalam akan benar-benar bebas macet dalam jangka menengah dan panjang.

 

Bupati Sujiwo juga menyampaikan apresiasi besar kepada masyarakat Sungai Raya Dalam yang dinilai sangat kooperatif dalam proses penertiban.


“Belum ada SP, belum ada surat apa-apa, masyarakat sudah membongkar sendiri. Itu luar biasa, 100 persen mengikuti imbauan,” ungkapnya bangga.


Sujiwo berharap dukungan ini terus berlanjut sehingga proses penataan kawasan dapat berjalan lancar dan manfaatnya dapat dirasakan seluruh masyarakat. (cc)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini