KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali menggelar operasi pasar menjelang Natal dan Tahun Baru, kali ini di Gereja Santo Yohanes Paulus II, Jalan Manunggal, Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Rabu (10/12/2025). 
Gereja Santo Yohanes Paulus II Jadi Titik Operasi Pasar Ketiga, Pemkab Kubu Raya Tegaskan Negara Hadir Untuk Semua
Ratusan warga terlihat antusias memadati area gereja sejak pagi untuk mendapatkan beras premium dengan harga subsidi.
Bupati Kubu Raya Sujiwo hadir langsung memantau jalannya kegiatan dan menegaskan bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan kepada seluruh warga tanpa memandang agama maupun latar belakang. Menurutnya, negara harus hadir dalam setiap momentum hari besar keagamaan.
“Negara itu harus selalu hadir kepada masyarakatnya, apa pun agamanya, apa pun sukunya. Mau Natal, kita hadir. Mau Idulfitri, kita hadir. Mau Imlek, kita juga hadir,” ujar Sujiwo.
Pada operasi pasar ini, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp21.000 per paket. Selain itu, Bupati Sujiwo menambahkan subsidi pribadi Rp25.000 sehingga total subsidi mencapai Rp46.000. Dengan skema tersebut, warga cukup membayar sekitar Rp40.000 untuk lima kilogram beras premium yang harga normalnya berkisar Rp80.000–Rp84.000.
“Kalau emak-emak tuh subsidi lima ribu saja dikejar, apalagi 46 ribu,” seloroh Sujiwo yang disambut tawa warga.
Pemilihan gereja sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Menurut Sujiwo, hal tersebut menjadi pesan moral bahwa negara hadir bagi siapa pun yang merayakan hari rayanya.
Ia juga menegaskan bahwa sebagian besar warga yang datang merupakan masyarakat kurang mampu yang memang perlu mendapat bantuan pemerintah.
Bupati Sujiwo menambahkan operasi pasar merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan menekan inflasi menjelang hari besar keagamaan. Berdasarkan laporan dinas terkait, stok bahan pokok menjelang Natal dipastikan aman.
Sebelumnya, operasi pasar telah diadakan di Gereja Santo Fidelis dan Gereja Santo Agustinus. Meski memberi prioritas bagi umat Kristiani, kegiatan ini tetap terbuka bagi seluruh masyarakat dari berbagai agama.
“Kita prioritaskan umat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, tetapi warga Muslim, Hindu, Buddha, semua tetap kita layani. Karena pesan moralnya jelas: negara wajib hadir kepada semua umat,” tegas Bupati.
Ketua Dewan Stasi Santo Yohanes Paulus II Yusmanto menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, bantuan subsidi hingga Rp46.000 sangat membantu, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga warga lain di sekitar gereja.
“Bantuan ini tidak hanya untuk umat Katolik, tetapi juga untuk warga Muslim yang kami undang. Pemerintah benar-benar hadir untuk semua,” ujarnya.
Yusmanto berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu, terutama menjelang hari besar keagamaan.
Operasi pasar di Gereja Santo Yohanes Paulus II menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Kubu Raya dalam menjaga kesejahteraan warganya serta memperkuat nilai toleransi dan kebersamaan antarumat beragama. (Jm)
Editor : Aan