KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati KubuRaya Sujiwo menegaskan komitmennya untuk menjadikan salah satu kawasan strategis di daerah tersebut sebagai pusat kuliner terbesar di Kalimantan Barat. Menurutnya, konsep besar ini sudah mendapatkan persetujuan Gubernur Kalimantan Barat dan kini tinggal menunggu waktu peresmian untuk mulai dijalankan. (8/12/2025).
Bupati Kubu Raya Sujiwo: Kawasan Kuliner Siap Dibangun, Penataan Dimulai Penyediaan Parkir
Bupati Sujiwo menjelaskan bahwa pembangunan pusat kuliner ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa proses penataan kawasan merupakan langkah penting yang harus dilakukan terlebih dahulu.
“Kita ingin tempat itu menjadi pusat kuliner. Kalau sudah ramai, masyarakat pasti datang, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Karena itu, lahan parkir harus tersedia. Jangan sampai kendaraan memakan badan jalan dan menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Bupati Sujiwo mengungkapkan bahwa sesuai aturan, batas bangunan pedagang seharusnya mundur hingga 22 meter dari badan jalan. Namun pemerintah masih memberikan toleransi awal sebesar 7 meter agar penataan dapat berjalan bertahap.
“Yang pertama, bangunan-bangunan tambahan seperti bumbu-bumbu itu harus dibongkar dulu. Kami harapkan pedagang memahami ini. Tujuan kita bukan melarang, tapi menata agar tempatnya lebih baik. Kalau rapi, parkir tersedia, jualan mereka juga pasti lebih laris,” katanya.
Sujiwo menegaskan bahwa sebelum Satpol PP turun melakukan pembongkaran, pedagang diberikan kesempatan untuk membenahi lapak mereka secara mandiri. Langkah ini dilakukan agar proses penataan berjalan dengan cara yang humanis.
Selain parkir dan relokasi pedagang, pemerintah juga merancang sejumlah fasilitas pendukung, termasuk jogging track, penataan trotoar, ruang terbuka publik, serta pemasangan nama kawasan sebagai identitas destinasi kuliner baru.
“Kita ingin semua area yang sedang kita tata menjadi apik dan nyaman. Setelah beres, tempat ini benar-benar bisa menjadi ikon kuliner Kalimantan Barat,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kebutuhan masyarakat setempat—termasuk akses air untuk kegiatan sehari-hari—tetap akan diperhatikan. Penataan dilakukan tanpa menghilangkan fungsi-fungsi penting yang selama ini digunakan warga.
Bupati Sujiwo menambahkan bahwa proses survei telah selesai dan beberapa pedagang sudah mendaftar untuk penataan lapak. Alat berat juga sudah dijadwalkan turun ke lokasi untuk mempercepat pembentukan struktur kawasan sebelum dibangun fasilitas pendukung lainnya.
“Kita ingin ini segera berjalan. Penataan harus selesai dulu agar kawasan kuliner benar-benar nyaman, tertata, dan menjadi kebanggaan Kubu Raya,” tutup Sujiwo.
Rencana besar ini diproyeksikan tidak hanya menghidupkan ekonomi lokal, tetapi juga menciptakan ruang publik baru yang lebih modern, tertib, dan menjadi magnet baru bagi wisatawan kuliner di Kalimantan Barat. (Tim Liputan)
Editor : Aan
.jpeg)
