YSDK Gelar Lokalatih ProKlim, Perkuat Kapasitas Pokja Desa Monterado dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Editor: Redaksi author photo
YSDK Gelar Lokalatih ProKlim, Perkuat Kapasitas Pokja Desa Monterado

KALBARNEWS.CO.ID (BENGKAYANG) – Dalam upaya memperkuat peran masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa (YSDK) memfasilitasi kegiatan Lokalatih Penyusunan Program Kerja dan Peningkatan Kapasitas Kelompok Kerja (Pokja) ProKlim Desa Monterado dalam Pengelolaan Sampah.

 

Kegiatan yang berlangsung pada 4–5 November 2025 di Desa Monterado, Kabupaten Bengkayang ini menjadi langkah nyata dalam menghidupkan kembali fungsi Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS-3R) yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

 

Lokalatih ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan melalui prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R), sekaligus mendukung komitmen daerah menuju pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

 

Kegiatan diikuti oleh pengurus dan anggota Pokja ProKlim Desa Monterado, serta dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Camat Monterado, dan Pemerintah Desa Monterado.

 

Hadir sebagai narasumber, Damianus, Kepala Dinas PERKIMLH Kabupaten Bengkayang, menegaskan bahwa peran masyarakat sangat strategis dalam mengatasi persoalan lingkungan melalui pendekatan 3R.

 

Ia juga mendorong YSDK untuk memperluas fasilitasi pemanfaatan TPS-3R di berbagai wilayah, termasuk di Desa Jagoi Babang yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

 

“Masyarakat memiliki peran besar dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah dapat menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” ujar Damianus.

 

Sementara itu, Alginus, Kepala Bidang Persampahan Dinas PERKIMLH Bengkayang, menjelaskan bahwa pemerintah daerah tengah berproses menuju sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan.

 

“Kami berupaya menghentikan praktik open dumping dan mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui TPST dan TPS-3R. Ada empat langkah utama yang kami dorong: penyusunan regulasi, penguatan kelembagaan dan peningkatan layanan, sosialisasi dan edukasi, serta peningkatan peran masyarakat dan sektor swasta,” terangnya.

 

Kegiatan juga menghadirkan Aida, Direktur Bank Sampah Palem Asri Kota Pontianak, yang membagikan pengalaman sukses pengelolaan sampah anorganik melalui sistem bank sampah. Melalui sistem ini, masyarakat dapat menabung dari hasil setoran sampah yang memiliki nilai jual.

 

Sedangkan Muhammad Ali Imran, Ketua TPS-3R Palem Asri Kota Pontianak, memberikan pelatihan langsung terkait pengolahan sampah organik menjadi kompos, mulai dari pemilahan, pencacahan, hingga proses fermentasi yang menghasilkan pupuk organik bernilai ekonomi.

 

Metode lokalatih tidak hanya menekankan teori, tetapi juga praktik langsung seperti pemilahan sampah dan pembuatan kompos. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi karena memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan yang bisa langsung diterapkan di masyarakat.

 

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pokja ProKlim Desa Monterado untuk memperkuat peran masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta mengembangkan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan menuju terwujudnya desa tangguh iklim di Kabupaten Bengkayang. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini