Prakiraan Cuaca Kalbar: Hujan Lebat Mendominasi, Sejumlah Daerah Berpotensi Petir dan Angin Kencang

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio merilis prakiraan cuaca terbaru untuk wilayah Kalimantan Barat yang berlaku Sabtu, 29 November 2025 pukul 07.00 WIB hingga Minggu, 30 November 2025 pukul 07.00 WIB. Berdasarkan data yang ditampilkan, hampir seluruh kabupaten/kota di Kalbar akan mengalami cuaca basah, didominasi hujan ringan hingga lebat, disertai potensi petir dan angin kencang di beberapa wilayah.


Dari grafik prakiraan cuaca, terlihat bahwa daerah-daerah seperti Sanggau, Sintang, Ketapang, Kapuas Hulu, Sekadau, Melawi, hingga Kota Pontianak akan diguyur hujan sepanjang hari, mulai pagi hingga dini hari.

Beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir antara lain:

  • Sintang pada sore hingga malam hari

  • Landak pada siang hari

  • Kapuas Hulu pada malam hari

  • Pontianak pada dini hari

  • Singkawang berpotensi hujan petir malam hingga dini hari

Kondisi ini selaras dengan peringatan BMKG terkait dampak tidak langsung dari Siklon Tropis KOTO dan eks Siklon Tropis SENYAR yang memicu pembentukan awan konvektif di wilayah Kalbar.


Kecepatan angin di sejumlah daerah juga relatif tinggi:

  • Sambas: hingga 25 km/jam

  • Bengkayang: 24 km/jam

  • Kayong Utara: 21 km/jam

  • Rata-rata wilayah lain berada di kisaran 12–20 km/jam

Kondisi angin yang kuat ini berpotensi meningkatkan risiko tumbangnya pohon, gelombang tinggi di laut, serta gangguan transportasi darat dan laut.


Suhu udara di Kalbar berkisar:

  • 21–30°C, dengan kelembaban 65–100%.
    Tingkat kelembaban yang sangat tinggi berkontribusi terhadap potensi hujan dan badai lokal yang mudah terbentuk.


Masyarakat diimbau:

  • Menghindari aktivitas luar ruangan saat terjadi hujan lebat dan petir

  • Waspada terhadap genangan dan banjir lokal

  • Berhati-hati saat berkendara di jalan licin dan jarak pandang rendah

  • Nelayan memperhatikan kondisi angin dan gelombang sebelum melaui

Publik diminta terus memantau perkembangan terbaru mengingat kondisi cuaca ekstrem dapat berubah cepat.

Share:
Komentar

Berita Terkini