KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mengeluarkan informasi resmi mengenai potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Kalimantan Barat. Peringatan ini berlaku mulai 19 November 2025 pukul 07.00 WIB hingga 22 November 2025 pukul 07.00 WIB.
Dalam rilis tersebut, BMKG menjelaskan bahwa pola angin di perairan Kalimantan Barat bagian utara hingga selatan khatulistiwa secara umum bertiup dari timur hingga barat daya dengan kecepatan angin berada pada kisaran 2 hingga 15 knots. Pola angin ini memicu peningkatan tinggi gelombang di beberapa titik perairan.
Wilayah yang berpeluang mengalami gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter meliputi:
-
Perairan Sambas
-
Perairan Kayong Utara
-
Perairan Kubu Raya
-
Perairan Ketapang
BMKG juga memberikan imbauan keselamatan khusus bagi nelayan dan pelaku pelayaran:
-
Perahu nelayan berisiko bahaya apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
-
Kapal tongkang berisiko jika angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir, khususnya para nelayan dan operator kapal, diminta meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG selama periode tersebut.
Peringatan ini disampaikan langsung oleh Syarifah Nadya Soraya, Prakirawati Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, pada 18 November 2025.
BMKG mengimbau agar seluruh pihak berhati-hati dan selalu memperhatikan informasi resmi untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut akibat kondisi gelombang yang meningkat. (Tim Liputan)
Editor : Aan